Adult romance 18+
Aluna Sofia Keyze merupakan gadis cantik berusia 20 tahun, gadis yang biasa disapa Luna itu merupakan gadis yang lemah lembut dan penyayang. Aluna harus menerima takdirnya menjadi seorang ibu susu untuk adiknya sendiri, menggantika...
Sudah dua bulan hubungan Dirga dan juga Luna mengalami kerenggangan. Walaupun Dirga sudah bersikap biasa saja tapi sikap Luna tetap saja dingin kepada Dirga jika bertemu langsung.
Hari-hari yang mereka jalani berbeda sekali dibandingkan dahulu. Mereka jarang berbicara empat mata, jika ingin berbicara pasti harus ada Leon jika tidak maka hanya ada kecanggungan di antara mereka yang membuat Luna merasa tidak nyaman.
Luna memang sepertinya masih kecewa kepada Dirga akibat pelecehan yang tidak di sengaja waktu itu. Untuk pernikahan Luna bahkan tidak pernah membahas tentang pernikahan itu lagi. Sepertinnya Luna memang benar-benar tidak ingin menikah dengan Dirga.
Sedangkan Dirga juga sudah tidak bertanya kelanjutan masalah pernikahan itu, Dirga tidak ingin memaksakan kehendak Luna karena Dirga takut Luna melakukan hal yang nekat nanti.
. .
Kini Luna berada di ruang keluarga tengah bermain dengan Leon. Rumahnya tampak sepi tak seperti beberapa jam yang lalu saat teman-temannya datang berkunjung kesini.
Luna menoleh melihat adiknya saat mendengar decapan bibir Leon.
"Sayang tangannya jangan dimasukin mulut dong,"ucap Luna sembari mengeluarkan tangan adiknya dari mulut mungilnya itu. Ia lalu mengambil tisu untuk membersihkan air liur yang membasahi tangan Leon.
"Ini main boneka aja ya." Luna memainkan boneka beruang di atas tubuh Leon.
Kedua tangan mungilnya bergerak-gerak ingin menggapai boneka itu dan oleh Luna langsung diberikan. usia adiknya sudah memasuki empat bulan lebih. Adiknya tumbuh sehat dengan tubuh yang semakin gempal dan menggemaskan.
Di usia ini memang bayi sedang senang-senangnya bermain-main, apalagi memainkan tangannya sendiri atau memasukan apapun yang di raihnya ke dalam mulut mungilnya itu. Jadi Luna harus pintar-pintar mengalihkan perhatian Leon supaya tidak memasukkan apapun ke dalam mulutnya itu.
"Nona."panggil bibi yang datang dari arah pintu depan.
"Ada apa Bi?"tanya Luna.
"Ini non ada paket,"jawab bibi sembari menyerahkan paper bag yang entah terdapat apa di dalamnya.
Luna menerima paket itu dengan wajah bingungnya.
"Paket dari siapa bi?"tanya Luna sambil membuka paper bag nya dan di dalamnya ada sebuah kotak kado berukuran sedang berwarna merah muda. Perasaan ia tidak ulang tahun hari ini.
"Nggak tau non, di situ nggak ada tulisannya ya non?"tanya bibi.
Luna mengecek kotak itu dan memang tak ada tulisan atau surat dari sang pengirim.
"Nggak ada bi,"jawab Luna.
"Buka aja non siapa tau di dalam kotaknya."saran bibi.
Luna mengangguk kemudian membuka kotak itu perlahan.
Luna membekap mulutnya sendiri saat melihat isi di dalam kotak itu. Di dalamnya ada sebuah box kalung berwarna coklat. Luna langsung membuka box itu dan mata Luna langsung berbinar saat melihat kalung dengan bandul berbentuk kupu-kupu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.