Big Project

3 0 0
                                    

Taga membawa Tiera ke sebuah aula besar di sebuah gedung. Aula itu dipenuhi dengan banyak sekali kursi. Di hadapannya, terdapat panggung besar dengan piano di tengah - tengahnya. Membuat Tiera tahu alasan Taga membawanya ke sini.

"Kau ingin mendengar permainan musikku?" tanya Taga dengan ekspresi antusias. Tiera segera mengangguk membalas ucapan Taga.

Taga pun tersenyum dan segera menarik tangan Tiera ke atas panggung. Di sana, dia duduk di hadapan pianonya. Lalu mulai memainkan nada indah di dalamnya.

"Itu Spirited Away?" tanya Tiera begitu Taga selesai bermain. Taga pun mengangguk dan menatap piano di hadapannya.

"Aku punya proyek besar tiga bulan lagi. Proyek itu membuatku sedikit kewalahan akhir - akhir ini," ucap Taga dan membuat Tiera menatapnya kebingungan.

"Aku harus mencari pasangan untuk memainkan sebuah lagu bersama - sama," ucap Taga sambil menatap Tiera. Tiera yang paham arti tatapan itu langsung menggeleng.

"Aku tahu kau bisa memainkan piano, Tiera. Lagipula, ini juga pertama kalinya kau tampil dan itu bersama Pangeran Kegelapan dunia piano," ucap Taga sambil menatap Tiera dengan serius. Namun Tiera masih menggeleng tidak mau. Taga pun menghela nafas dan segera berdiri dari kursinya.

"Kamu masih ingat dengan pertanyaan 'bagaimana dua hati yang dimiliki dua orang yang berbeda bisa saling bertautan' bukan?" tanya Taga dengan nada lembut. Tiera pun mengangguk menjawab pertanyaan Taga.

"Aku juga ingin menjawabnya. Karena tiga bulan lagi adalah Valentine, aku ingin kita berdua sama - sama menjawabnya," ucap Taga sebelum tersenyum kecil pada Tiera. Mendengar hal itu, entah kenapa hati Tiera langsung terenyuh. 

"Baiklah, kita akan berduet bersama. Tapi lagunya apa?" tanya Tiera sambil menekan asal tuts piano di hadapannya.

"Aku masih memikirkannya. Tapi kita akan membahasnya seiring waktu berjalan. Jadi jangan khawatir," ucap Taga sebelum menarik Tiera untuk duduk.

"Aku penasaran dengan permainan pianomu. Coba kau mainkan satu lagu," ucap Taga sambil menatap Tiera dengan penuh harap. Tiera pun mengendikkan bahu lalu memainkan piano yang ada di hadapannya.

"Wow! Sepertinya memang kita berdua memang penggemar Studio Ghibli," ucap Taga sebelum tertawa keras.

"Tidak. Aku baru berlatih lagu ini kemarin. Ini hanya kebetulan saja," ucap Tiera berusaha menyangkal ucapan Taga.

"Baiklah tuan putri. Tapi permainanmu tidak buruk. Kau bisa kujadikan partner," ucap Taga sebelum tersenyum kecil.

"Kalau begitu antarkan aku pulang. Sebentar lagi makan malam," ucap Tiera dan langsung diancungi jempol oleh Taga. Mereka berdua bergelantung dengan pistol pengait di tengah malam kota yang dingin.

The Bond in Piano (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang