The Ending of Nightmare Princess

Satu : Different World

Nightmare Princess adalah novel bertema kerajaan dengan alur yang klise tapi menarik.

Casia Alvesst, putri dari seorang duke yang sangat dihormati di kerajaan bernama Artiora.

Dia adalah pemeran utama dengan ending yang tragis.

Casia Alvesst adalah seorang yang pendiam, suatu hari dia difitnah oleh sepupu nya dan dibuang dihutan lalu berakhir di mulut serigala.

Akhir yang cukup tragis untuk pemeran utama.

Karena dari awal novel ini bukan bergenre Romance, melainkan Thriller.

Dan Casia bukan satu-satunya pemeran utama yang akan berakhir dengan tragis.

Empat orang lainnya yang juga merupakan pemeran utama juga akan mati dengan tragis.

Dan kamu tahu apa yang lebih tragis lagi? Itu adalah aku yang masuk ke dalam dunia novel Thriller ini dan menjadi Casia.

Hidupku yang sebelumnya saja sudah menyedihkan, dan sekarang aku malah masuk ke dunia novel dan menjadi orang dengan ending yang menyedihkan juga.

Namaku Reina Carletta. Gadis ceria yang selalu tersenyum, bahkan kepada orang yang menyakitiku.

Aku tertabrak truk saat mencoba menyelamatkan seseorang.

Dan 20 menit yang lalu aku terbangun dan berada tepi danau sendirian, tapi akhirnya beberapa pelayan datang dan membawaku ke rumah yang begitu besar dan mewah.

Saat itu lah aku sadar bahwa aku sudah masuk ke dunia novel ini.

Aku bangkit dari kasur lalu menatap pantulan diriku dicermin. Rambut berwarna hitam tebal serta mata berwarna violet.

Sayang sekali perempuan secantik ini harus berakhir di mulut serigala, apa lagi sekarang aku yang jadi perempuan itu!

Baiklah, aku harus merubah ending novel ini.

Di novel ini ada empat pemeran utama lagi.

Zhesa Careven. Perempuan dengan rambut merah muda dan mata berwarna silver.Dia adalah anak dari Marquees Careven, ending-nya adalah mati dibakar oleh sahabatnya sendiri, Marie Erlane.

Cavell Etherich. Anak dari Duke Etherich, rambutnya berwarna pirang dengan mata berwarna biru cerah.Dia mati karena ditusuk pedang sebanyak empat puluh kali oleh kakak kandungnya sendiri, Trien Etherich.

Lalu ada Alven Oshielldo. Anak dari grand duke Oshielldo, rambutnya berwarna violet dengan mata berwarna violet juga. Dia mati karena bunuh diri, atau lebih tepatnya pikirannya disihir sehingga dia bunuh diri dengan menghantamkan kepalanya ke batu besar.

Dan yang terakhir adalah Derion Elthaniel. Seorang pangeran dari raja bernama Elthian. Rambut dan matanya berwarna hitam pekat. Dia di eksekusi mati karena difitnah oleh orang yang dia cintai, Araria Recire.

Araria adalah satu-satunya pemeran utama yang tidak memiliki ending tragis.

Dia adalah Villaines sebenarnya dan entah kenapa menjadi karakter paling disukai di novel ini.

Dan dia adalah karakter yang paling aku benci di novel ini.

Hidupnya begitu bahagia di atas penderitaan pemeran utama lain, sangat menyebalkan.

Aku akan berusaha mengubah ending novel ini, Araria lah yang hidupnya harus berakhir dengan tragis!

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu menyadarkanku dari lamunanku.

Beberapa detik kemudian pintu terbuka, seorang perempuan berwajah cantik dengan rambut berwarna hijau terang datang membawa nampan berisi mangkok.