P : “Sekarang kan hari libur, gimana kalau kita jalan-jalan?”
N: "Tumbenan kamu mas ngajak
keluar?
P : "Yee, kalo gamau ya udah"
N: "Ih mas, aku mau.."
P: "Gimana kalo ke pantai"
N: "Ayo dah pokonya keluar"
P: "Ih bisa aja tunanganku nih" (sambil mencubit pipi nana)
Lalu berangkatlah mereka ke
pantai yang indah dan tiba-tiba nana dipanggil oleh seseorang
R : "Naa!"
Sontak Nana menoleh ke
samping kirinya dan menyahut “iyaa” Dia mengenali wajah yang memanggilnya itu, dia langsung
memanggilnya “kak Raden?”
Namanya Raden Bagus Hartanto. Sepupu NanaR ; “iya na, aku lagi syuting variety show disini nih.. kamu lagi ngapain?”
N : “Aku lagi liburan nih kak.. sama tunanganku, ini kak, namanya mas Purnama”
P : “Annyeong haseyoo”
R : “Annyeong haseyoo”
R ; “Oh jadi ini yang namanya Purnama itu? (sambil tersenyum ramah)
N : “Iya kak”
Lalu Raden berbisik pada Nana
R : “Orang tuamu titip salam padamu, mereka mengkhawatirkanmu. Bagaimana hubunganmu dengannya?”
N : “Jangan khawatir kaka, aku baik seperti yang
kau lihat saat ini, lagipula aku sudah mencintainya”
R : “Wah apa yang dia lakukan sehingga membuatmu jatuh
cinta?”
N : “dia membelikanku kucing, memelukku ketika aku bersedih dan mengajakku jalan-jalan seperti saat ini”
R: “Wah selamat ya” N; “iya kak, terima kasih ya”
R :”aku kembali dulu ya, nanti produser-nim mencariku”
N: “iya kak silahkan, terima kasih banyak ya.”
R: “Iya sama-sama” (berlari kembali sambil melambaikan tangan)
Nana dan Purnama melambaikan tangan juga. Setelah mereka menikmati keindahan pantai dan bermain sedikit. Mereka langsung melanjutkan perjalanan ke pasar, dan ketika ingin pamit ke Raden, dia dan timnya sudah tidak ada.
-----SETELAH TIBA DI PASAR---
P: “Apa yang mau kita beli?”
N: “Mas aku ingin es krim”
P: ”Tidak boleh kamu kan belum makan?”
N: “Aku mohon..”(mengedipkan mata)
P:”Okelah.. kalau kamu mau banget, belinya dimana?”
N: “Disitu..”(sambil menunjuk sebuah stan es krim” Mereka menuju stan es krim tersebut
P: ”Kamu mau rasa apa?”
N: ”Mm… vanilla”
Dan Pur memesan sebuah es krim vanilla
----SETELAH SEBUAH ES KRIM VANILA JADI---
N:”Es krimnya enak mas”
P: “Kamu menyukainya?”
N: “Yes”
P: “Syukurlah”
Lalu Purnama merasa lapar dan dia memindai rumah makan dengan rubahnya.
P: “Na.. makan yuk”
N :”Kamu lapar?”
P: “Iyaa..”
N : “Oke.. hayuk”
Mereka berjalan lebih dalam ke pasar dan menemukan rumah makan samgyeopsal, mereka makan dengan cepat lalu
tiba-tiba
P:”Aah..”
N:”Kamu kenapa mas?”
P: ”Perutku sakit.. sekali”(memegang perut sebelah kirinya)
N:”Ahh.. apakah ini terlalu pedas? Aku tidak yakin” Purnama mencoba untuk berdiri tapi dia terduduk lagi. Nana panik, dia tidak tahu siapa yang akan ditelponnya, kakaknya Raden? Dia tidak meminta momornya tadi. Teman kerja Pur? Dia juga tidak memiliki nomornyaBersambung ke Part 9 ya chinguu
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN LOKAL (TAKDIRKU)
Fanfictionhanya cerita entah panjang entah pendek (masih project) antara Fangirl dan idolnya