My Driver-3

2.4K 389 30
                                    

🚴


Disebuah kamar yg berdominasi warna putih, terdapat dua orang wanita yg sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Satu orang wanita tengah mengeringkan rambut setengah basah dengan handuk, dan satu nya lagi sibuk memainkan handphone nya.

"Gimana Rin? Jadi nya kita sarapan apa nanti?"Tanya wanita pemilik kamar itu kepada teman nya.

"Hmm Makan bubur ayam aja ya? Gue lagi pengen makan bubur nih selle"Balas wanita bersurai panjang itu.

Giselle,si wanita pemilik kamar mengangguk kecil.

"Yaudah kalau gitu tolong ambilin handphone gue di sebelah loe dong..biar gue pesenin sekarang"

"Oh Nggak perlu..gue udah pesen go-food kok"Jelas teman Giselle.

"Oh gitu,padahal tadi gue mau hubungi temen gue"

"Temen loe jualan bubur sell?"

"Bukan tapi dia driver ojol"Jelas Giselle.

Wanita di depan Giselle menyeringitkan dahi nya "Sejak kapan loe temenan sama tukang ojek?" Heran nya.

"Sejak disini"Singkat Giselle dengan senyum kecil.

"Lah?"Bingung Karina.

"Jadi udah sampai mana tuh si driver?" Tanya Giselle mengabaikan kebingungan teman nya.

"Katanya sih udah sampai tempat buburnya tapi masih antri gitu.Wajar sih bubur ayam dekat kampus SM kan emang terkenal rame"

"Lah loe beli disana? Kenapa nggak beli sendiri anjirrr...dari sini nggak nyampe 10 menit juga udah nyampe sana"

"Hehe... Lagi mager gue"Cengir teman Giselle itu.

Giselle hanya menggelengkan kepala nya, ia memilih melanjutkan mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer.

"Eh tapi ya selle,kok ini tumben pas banget tadi si driver juga lagi ada di kost ini"

"Oh ya?" Mendengar penuturan teman nya Giselle menjeda aktivitasnya sesaat "Hmm coba gue tebak, pasti si driver itu namanya Winter kan?"

"Eh? Bentar-bentar gue check dulu" Wanita bersurai panjang itu kembali melihat aplikasi ojol nya,dan membuka profile si driver.
Matanya sedikit membulat "Lah iya bener namanya Winter?! kok loe tau sih selle?"


Giselle tersenyum.
"Taulah orang dia tinggalnya disamping kamar ini" Santai Giselle lalu kembali melanjutkan aktivitas mengering kan rambutnya.

"Maksud loe dia ngkost disini juga gitu???" Tanya teman Giselle terkejut.

"Yap!" Jawab Giselle enteng.

"Serius loe?!"

"Serius Karinaaa,ngapain juga gue bo'ong"

Karina, teman Giselle itu menggelengkan kepala tak percaya.

"Bukan nya gimana ya selle, tapi kan kost loe ini bisa dikatakan kost eksklusif lah ya, yang harga sewa tiap bulan nya aja hampir saingan sama umr Jakarta"

Giselle mematikan hairdryer nya kembali,ia menengok kearah teman nya "Terus?" Ujarnya dengan sebelah alis yg terangkat.

"Hmm gue ngga bermaksud menghina atau gimana ya sell, tapi biaya hidup di Jakarta itu mahal loh,belum lagi buat bayar sewa kost ini. Emang gaji dia cukup buat menuhin itu semua?" Tanya Karina dengan hati-hati.

My DriverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang