||CHEO|| -1

41 5 6
                                    

-CERITA HANYA FIKSI BELAKA DAN TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN-
-CERITA HANYA IMAJINASI SANG PENULIS-
-ENJOY-
-HAPPY READING-

-👑-

Apa yang kalian tahu tentang kerajaan?
Mungkin yang kalian pikir hanya sepasang raja dan ratu yang bertugas melindungi dan mencukupi kehidupan rakyatnya.
Tapi, jika itu menurut kalian sebuah kerajaan adalah negeri yang permai dan damai. Tidak denganku.

Perkenalkan namaku Lycoris Macaria Mackenzie. Umurku baru saja 12 tahun, tapi sudah di didik menjadi perempuan yang tangguh dan menawan. Baiklah, dibalik kehidupanku yang super mewah dan elegan ada juga kehidupan pilu yang tidak pernah aku lupakan selamanya. Baiklah, aku akan menceritakan kisahku..

8 tahun yang lalu..

Di dalam desa terpencil bagian utara kerajaan yang aku belum tahu namanya, aku hidup di sana dengan seorang ayah dan ibu. Tapi, keadaan itu sungguh tak berlangsung lama saat umurku baru saja 4 tahun. Pasukan asing dari kerajaan musuh alias kerajaan Dharl tiba-tiba saja menyerang dengan menembakkan panah panah yang sudah diberi bara api. Mereka memanah semua orang di desa itu dan rumah-rumah milik penduduk, termasuk rumah kami sampai hangus terbakar.

Ayah hanya menyuruh kami untuk melarikan diri di balik rawa agar tidak tertangkap dan terbunuh. Tapi pada saat kami sedang bersembunyi, ibu menyuruhku untuk duduk diam agar tidak tertangkap. Tap, yang ada ibu malah pergi untuk menyusul ayah.

"Mama!!.." Teriakku dengan linangan air mata.

Ibu tidak mendengar dan aku ingin menyusul juga, tapi apa boleh buat pengawal dari pasukan asing tadi sudah menemukan ku dan aku sudah siap untuk dibunuh.

Tapi, tiba-tiba saja..

"SRAAA!!.." Seseorang menusuk pasukan itu dengan pedang panjang dan tajam miliknya satu persatu.

Aku hanya bisa tercengang dan hanya duduk menyaksikan lelaki berwibawa yang sedang menusuk, menikam, menebas, dan mematahkan tulang mereka satu persatu dengan mantap tanpa ragu. Dan saat lelaki itu selesai menghabisi semua musuhnya, ia menatapku lekat lalu tiba-tiba saja menyeret ku. Sungguh aku diseret olehnya dengan posisi yang masih terduduk!.

"Hmm?..mama, papa..Lily mau ikut mama sama papa..tungguin" Ucapku polos sambil berusaha meraih-raih angin yang didepan sana juga sudah terlihat oleh mata kepalaku sendiri kalau ibu dan ayah sedang berusaha menyusulku.

Kondisi saat itu, ibu juga sedang mengandung adik laki-lakiku yang sudah kunanti-nantikan.

Tapi, karena mereka ketahuan oleh sisa pasukan musuh yang ada, akhirnya mereka pun tertangkap oleh pasukan tersebut.

"Tuan, aku mau buang aill.." Kataku menatap keatas yang aku sendiri masih diseret sampai pantatku terasa panas.

Ia tidak berucap apa-apa ataupun menatapku sekalipun, malahan ia mengeluarkan aura yang aneh. Tapi, ia pun melepaskan ku dan menuruti apa yang kumau.

"Brukk!!.." Suara hentakan antara pantatku dan tanah. Dasar..

Aku yang takut dengan hutan belantara gelap dan banyak nyamuk ini tidak berani masuk kesana seorang diri untuk buang air. Karena aku sudah tidak tahan, akhirnya aku menarik-narik lengan lelaki itu tanda ingin ditemani.

WH0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang