Gelap.
Itu yang River rasakan sekarang. Pakaian nya masih melekat di tubuh nya. Sesuatu menutupi pandangan nya dan juga tangan nya tidak bisa di gerakan. Seseorang mengikat nya. River dapat merasakan apa yang sedang dia duduki saat ini.
Kasur?
Satu hal yang dapat River yakini. Dia seperti nya di kamar tidur. Mungkin sihir dia masih belum bisa menggunakan, tapi River bisa melihat apa saja benda yang ada disekitar nya hanya melalui pantulan bunyi. Membayangkan bentuk dan seberapa besar benda itu River dapat membayangkan nya.
Krek!
River dapat melihat dari penutup mata nya. Dinding di samping nya berputar seperti sebuah pintu masuk rahasia. Marigold masuk melangkah mendekat dan duduk di depan River. Dapat River lihat pakaian minim yang dia kenakan. Hanya dalaman dari gaun yang biasanya para bangsawan wanita gunakan.
Apa yang mau dia lakukan?
"Kau sudah sadar. Apa masih terasa pusing?" Tanya Marigold khawatir mendekat, menyentuh dahi River yang sedikit hangat.
"Kau sedikit demam, tapi itu tak masalah." Gumam Marigold yang semakin senang.
Mari kita lihat apa yang di rencanakan.
Tangan lentik dan nakal Marigold perlahan turun dari dahi River. Mengelus pahatan ciptakan Tuhan yang dia eluh-eluh kan setiap hari. Sangat halus. Tidak seperti dia bayangkan akan sedikit kusam di kulit wajah nya.
Jika dia turun sampai dada, aku akan langsung menendang nya.
"Shh, River. Apa kau memang setampan ini? Apa kau anak haram dari salah satu bangsawan?" Bisik Marigold penuh sensual yang membuat River bergedik ngeri sekaligus menjijikkan.
Apa ini penyebab hilang nya beberapa petualang yang disandang memiliki paras rupawan?
Marigold heran melihat reaksi River yang hanya diam tidak bereaksi. Marigold tidak putus asa. Dia segera duduk di pangkuan River dan menghadap pria itu. Jemari nakal nya semakin bebas mengusap setiap jengkal tubuh River.
River yang notabenenya adalah seorang perempuan, dan dia adalah putri dari kaisar Arion yang sudah dianggap hilang. Itu tidak akan mempan pada nya.
"Apa sudah? Hanya itu kah yang kau bisa?" Tanya River yang semenjak tadi sudah melepas tali yang mengikat nya dan menurunkan penutup mata nya. Menatap lekat Marigold yang hendak menjadi penerus kelakuan Nicholas.
Marigold yang hendak turun, tapi di cegah River.
Ayo kita sedikit bermain disini.
"Hei, apa kau hendak melecehkan ku?" Bisik River yang membuat setiap kata nya begitu sensual terdengar oleh Marigold.
Seingat nya di umur nya sekarang seharusnya dia sudah menikah. Kenapa dia melakukan hal ini?
Marigold yang ingin keluar dari kungkungan River hanya bisa diam dalam pemberontak kan nya.
"Seperti nya berita itu benar." River melirik Marigold dari ekor mata nya. Dapat dia lihat wanita itu diam menegang di pangkuan nya. Wanita yang tubuh nya terbilang ringan masih tidak bisa melepas diri dari River.
"Ella, apa kau suka gaun?" Ucap River tiba-tiba menekan salah satu anting hitam nya.
'Kakak? Apa yang kakak bicara kan?'
Suara panggilan telpon berhasil River lakukan melalui alat sihir berupa anting multifungsi yang baru saja dia ciptakan kemarin. Ella tidak kaget jika River tiba-tiba menelpon nya lagi.
"Yah, aku mendapat kan keuntungan yang sangat besar habis ini." Tutur River menatap lekat wanita di dalam pangkuan nya.
'Benarkah? Kalau begitu aku ingin kakak membawa pulang da--'
KAMU SEDANG MEMBACA
DARAH KAISAR I & II [SELESAI]
Fantasy"Apa ini karma bolos daring?" Gadis yang masih di bangku sekolah ini mati. Siapa yang menduga jika dia masuk ke dalam dunia novel yang sangat kakak nya gemari. War Empire Novel yang sangat di bucin kan kakak nya itu malah dia yang masuk ke dalam nov...