CīÄ-FRÄN🍭

0°0 kosong

"Tinggalkan komentar, dukungan dan kasih sayangMu readderskuhh.."

_____________----🍭----______________

Tap

Tap

Tap

Gluduk

gluduk

J-jjeger..

Terlihat lampu gantung yang ku gunakan diluar teras bergoyang-goyang sedikit kencang karna hembusan malam yang disertai hujan lebat.

Maaf ini bukan kisah film horor yang berakting dengan suara petir saat hujan dan gemuruh gluduk untuk menjadi latar belakang ceritanya agar seram atau ekstrim.

Ini adalah kisah kehidupan ku..

Aku terdiam karena terbangun dari tidur malam, duduk didepan meja hias milikku yang ku beli dua bulan yang lalu.

Suara gemuruh petir dan gluduk yang menemani hujan deras tak mengejutkanku.

Karna sudah dua jam berlalu begitu saja, yang kulakukan hanyalah melamun dengan sepasang earphone menyumbat telingaku yang tersambung ke sebuah ipod tua berwarna putih yang tak lagi mulus.

Dan itu darimu,

Gluduk..

gluduk..

Hujan deras mengguyur wilayah Indonesia saat ini dengan serempak. Padahal saat hujan begini, yang slalu aku bayangkan adalah kamu disini. Menemaniku, memeluk diriku menikmati hujan yang melarutkan sepi.

Di hidupku kau adalah rindu tanpa kata ada, Yang akan terus ku jaga dalam hujan dibawah mata. Ku peluk erat ingatan dan doa-doa, tak lain meyakinkan bahwa kau tetap ada. Walau sudah tiada,

Ku tatap tetesan hujan dijendela, bayanganmu tersenyum seolah mengatakan bahwa

'hujan dan kamu adalah Rindu.'-Boy Chandra

-Hanya rindu milik admesh, kini mengalun pelan.

Mengiringi malam ku yang kini terasa abu-abu. Kadang aku merasa sangat beruntung atau kadang merasakan kesendirian yang hampa.

Sembari lagu mengalun, aku menatap ke sebuah Buku antik alias buku tua jadul nan tebal yang terletak diatas lemari buku di dinding kamarku setiap harinya.

Aku tak pernah berniat untuk menjualnya atau bahkan membuangnya.

Karna,,

Itu adalah...

Sebuah buku kenangan atau bahkan satu-satunya yang ku punya yang membahas tentang mu.

Iya tentang Kamu..

Di buku ini, ku tuliskan kisah kita yang amat teramat sangat mengejutkan kala aku tidak pernah menyadari bahwa berawal dengan sedimikian rupa kemudian kita akan berakhir sampai saat ini.

Aku pun membaca lembar demi selembar kertas yang berisi tentang kita, yang setiap hujan akan slaluku baca karna Rindu, mungkin kali ini sudah beribu-ribu kali aku membuka selembar demi selembar kisah dahulu.

Disana aku merasakan kembali bahwa kau ada setelah sekian lama meninggalkan aku. Jujur sejujur jujurnya,

'aku ingin lagi; memelukmu saat tubuhmu panas dingin, menyembuhkan mu tapi itu tidak mungkin. Rasanya saat keramaian dan kembang api tak pernah bisa menjadi teman bagiku, Tanpamu, tahun demi tahunku lewati begitu saja.

Hanya doa-doa yang memaksa untuk hadir, kesepian yang mengguncang guncangkan hatiku yang gundah akan keresahan. Kini rindu seakan menyiksaku lewat sesaknya dada ini. Sungguh, aku ingin bicara padamu, meluapkan rasa rindu yang tak bisa lagi tersalurkan.'

oh tuhan aku menetaskan air mata,,

Air mata rindu lagi,,

Bisakah rasa rindu ini bisa terbalaskan? Atau bahkan sekedar tersampaikan?

Aku Rindu,,

Sangat Rindu...

Hanya Rindu....

Tuhan jika Rindu ini tak dapat akhirnya, tolong pertemukan aku dengan si-empunya. Walau tak bisa lewat mata, bawalah aku dalam doa,,

Kini aku memeluknya erat dalam ingatan, walau tak menghangatkan namun aku dapat belajar bahwa,,

"Bersamamu adalah belajar tabah menjalani hidup sampai kita dipertemukan nanti."

Setelah aku mengucapkan kalimat itu hatiku menghangat dan tanpa sadar lengkungan dari sudut bibirku terangkat membentuk senyuman manis nan tulus.

Kini tanganku membuka lembar awal kertas, tertera sebuah tinta pena yang pernah aku torehkan diputihnya kertas.

Dan tanpa sengaja aku tersenyum dan terkekeh geli saat mengingat kembali masa masa yang pernah aku lalui...

Semua kisah ini sungguh terlabui dengan perasaan jatuh cinta, lelahnya perjuangan, sakit hati, serta perelaan yang tidak pernah aku duga, bersama kamu dan tokoh-tokoh lain yang memberikan pelajaran.

Aku tak akan menyesal akan berakhir seperti ini. Karna aku percaya, bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan Awal jika ia tak pernah ingin menemukan akhir pada kita.

.
.
.

Gimana sama pembukaannya?
Semoga suka ya(人 •͈ᴗ•͈)

Saran dan kritik silahkan dikolom ini,
Hehehh pilihan kalimat yang baik dan dimengerti ya.

Kasih tau aku kalau ada Typo.
Next nih readders⬇️ (◍•ᴗ•◍)❤

Tq atas vote, like and komennya.

ILY all💞

©® ig: @In_virnaokay