Mark dan Haechan sudah berbaikan. Dan kedekatan mereka juga kembali tumbuh.
Hanya saja, hubungan mereka masih abu-abu. Belum ada kepastian lebih lanjut.
Hari ini Haechan akan pergi bersama Jaemin ke mall. Atas permintaan Haechan tentunya.
Dan Jaemin dengan senang hati mengantar adik nya itu kemana pun yang ia mau.
"Hyung, Echan mau beli ponsel baru. Ponsel Echan yang lama kena air tadi pagi." adu Haechan yang duduk di samping kursi pengemudi.
Jaemin yang menyetir tentunya.
"Bagaimana bisa? Itu ponsel mahal, dan tahan air. Dan kau meminta yang baru?"
"Itu ponsel ku tahun lalu. Dan Echan mau yang model baru keluaran tahun ini."
Jaemin membuang nafas pelan. Baru sadar dia jika dirinya tidak beda jauh dengan namja tan itu.
"Bersyukurlah karena keluarga mu kaya raya, Chan. Jadi bisa menuruti semuanya."
Haechan tergelak di tempatnya.
"Jangan tertawa!"
"Hyung lucu jika sedang kesal seperti itu. Hyung, boleh ku tebak sesuatu?" tanya Haechan dengan mengalihkan atensi penuhnya ke Jaemin.
"Menebak apa?"
"Di hubungan Minnie hyung dengan Jeno dan Renjun, posisi hyung pasti pihak bawah. Ya kan?" tanya Haechan menggoda Jaemin.
Jaemin melotot terkejut. Bagaimana bisa namja yang dianggap nya adik itu bicara sefrontal itu.
"Bicara mu terlalu frontal. Bagaimana bisa kau menebak yang seperti itu?"
"Tentu bisa. Aku tahu hyung, dari sikap dan tingkah mu saat bertemu Jeno."
"Ada-ada saja."
Haechan sudah tidak menanggapi kalimat terakhir Jaemin. Dirinya terlalu sibuk mengagumi pemandangan Seoul yang sudah hampir 8 bulan tak ia lihat.
Beberapa menit berlalu, mereka tiba di mall yang Haechan sebutkan. Mall terbesar di Seoul itu masih dibawah naungan perusahaan Johnny.
Memasuki basement parkiran, Haechan dan Jaemin segera keluar setelah memarkir mobil nya dengan benar.
"Tuan muda Seo?" sapa seorang pria berpakaian security.
Haechan menoleh, dan mendapati security yang dikenalnya sejak dulu.
"Ah, paman. Lama tidak bertemu."
"Benar. Ingin mencari sesuatu?"
"Ya, aku ingin mencari ponsel baru."
"Silahkan-"
"Chan, ayo."
"Tuan muda Jaemin?" tanya security itu terkejut.
Bagaimana tidak, yang ia tahu adalah Jaemin sudah meninggal tahun lalu. Dan sekarang, tiba-tiba ada di depannya.
"Paman, maaf. Tapi dia bukan kakak ku. Dia anak paman Chanyeol. Park Jaemin."
Security itu masih tidak percaya pada penglihatannya.
"Ah, maafkan saya karena tidak tahu."
"Tidak apa paman. Kalau begitu, kami masuk dulu."
Security itu mengangguk. Mempersilahkan dua anak muda itu masuk ke dalam mall.
_____
"Bagaimana dengan yang ini?" tanya Taeyong pada Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Hyuckie || MarkHyuck [END]
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Nb. Sebagian alur cerita mungkin tidak sesuai dengan deskripsi. Ini murni dari pemikiran author sendiri tanpa menjiplak milik orang lain. Fiksi ini hanya sebagai gambaran, dan imajinasi author. Seo Donghyuck Namja manis yang memiliki mas...