Berbulan-bulan akhirnya berlalu, Hinata dan Naruto menunggu kelahiran anak kedua mereka. Hinata tak lagi diizinkan oleh Naruto melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membuatnya kelelahan. Dan karena itu, Hanabi diminta untuk membantu sang kakak di kediamannya.
Minggu lalu adalah hari ulang tahun Boruto dan untuk merayakannya Hinata dan Naruto membuat acara kecil-kecilan bersama orang-orang terdekatnya. Boruto kini genap berusia dua tahun dan sebentar lagi akan memiliki adik dan kabarnya sang adik berjenis kelamin perempuan.
Saat ini Naruto sedang menyuapi bubur pada sang istri sedangkan Boruto sedang bermain bersama Konohamaru dan Hanabi.
"Naruto-kun?" panggil Hinata.
"hm?"
"soal nama, apa kau sudah punya?"
"tentu saja-dattebayo" dengan senyum khasnya, Naruto melanjutkan suapannya pada Hinata.
"apa aku belum boleh tahu?"
"nanti ya.. biar jadi kejutan hehe.."
"hmm.." Hinata cemberut.
"Nanti ya sayang" Naruto mencubit hidung mungil sang istri.
"aku ingin bertanya satu hal lagi"
"apa itu?"
"jika suatu saat mereka memilih untuk tidak menjadi seorang shinobi, bagaimana?"
"yah.. soal itu.." Naruto meletakkan mangkuk bubur yang sudah kosong "aku tidak akan memaksakan kehendakku pada mereka, mereka berhak memilih mimpi mereka sendiri meski itu tak menjadi seorang shinobi tapi.."
"hm?"
"aku berharap mereka mengikuti jejak kita menjadi shinobi sih hehehe.. aku ingin mereka melanjutkan mimpi kita untuk menciptakan dunia yang damai tapi tetap saja mereka berhak memilih jalan mereka sendiri"
Hinata hanya tersenyum mendengar ucapan suaminya.
"aku hanya berharap kehidupan yang pernah kita alami tidak mereka rasakan"
"kalau begitu, ayahnya juga harus terus berada di dekatnya agar terus bisa melindunginya, iya kan?" Hinata mengusap pipi Naruto.
"aku pasti akan melakukan yang terbaik" mengenggam tangan sang istri "ohya, tangan ini kan tangan yang pernah menamparku sangat keras saat perang" lanjutnya sambil memandang tangan Hinata.
"ish.. aku tidak sengaja tahu, aku hanya terbawa suasana"
"hahaha... tapi itu sangat keras-dattebayo untung saja aku kuat"
"kalau aku tidak melakukannya kau pasti akan terus murung"
"iya, terimakasih ya saat itu aku benar-benar tertolong karena dirimu"
"aku akan melakukan apa yang ku bisa" sambil tersenyum manis Hinata mengatakannya.
"aku juga-dattebayo"
Sedang asik-asiknya mengobrol tiba-tiba Konohamaru berteriak.
"KAKAK!! ADA IRUKA SENSEI!" teriak Konohamaru.
"eh? Ada apa Iruka sensei datang?" tanya Hinata.
"entahlah" jawab Naruto "aku turun dulu ya.. kau istirahat saja" titahnya.
"aku juga ingin turun" ucap Hinata
"jangan, kau disini saja! Aku ke bawah dulu"
Hinata pun hanya pasrah lalu Naruto meninggalkan Hinata dan menuju ke bawah.
"ada apa Iruka sensei?" tanya Naruto saat melihat Iruka sensei.
"tidak, aku hanya ingin datang berkunjung, boleh kan?" Iruka sedang ikut bermain bersama Boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT KECIL ✔
FantasyFANFICTION (Uzumaki Naruto & Uzumaki Hinata) Disclamer: Masashi Kishimoto/Mikio Ikemoto Pair: Naruto, Hinata, All character of Boruto: Naruto Next Generation In the village of Konoha . Cerita ini menceritakan tentang kehidupan Naruto dan Hinata set...