Kriiinggggg..
Bel tanda jam pelajaran telah usai pun berbunyi, para siswa dan siswi pun merapikan alat tulis masing-masing lalu bersiap untuk pulang.
"Untuk yang piket jangan lupa tinggal dulu ya, lalu bagi yang tidak silakan meninggalkan kelas, saya izin pamit." Ujar guru bahasa Indonesia.
"BAIK BULUK!!" Sahut para murid semangat.
"Heh! Sudah berapa kali saya bilang jangan manggil saya BuLuk, masa saya jelek sih ish!" Kata Lukmaria yang sering dipanggil BuLuk oleh murid-muridnya.
Guru yang sangat baik dan humble, sehingga para murid sangat menyukai jam pelajarannya, tidak seperti Yanto yang terlihat galak, Lukmaria adalah kebalikannya.
"Kalau kita gak boleh panggil BuLuk, gimana kalau kita manggilnya BuSuk?" Tanya Kevin.
"Waduh! Makin aneh dong!" Balas Lukmaria.
"Ya ada benarnya sih bu, nama ibu kan.. Lukmaria Sukmawati.." Tutur Winter.
"Ya sudah terserah kalian, pusing kepala berbi!" Celetuk si guru, setelah itu ia pun pergi meninggalkan kelas.
"GASS PULANG!!!"
⚛⚛⚛
"Lama banget lo di jemput?" Tanya Arthur pada Winter, seperti biasa dengan wajah niat tak niat.
"Gak tau tuh." Balas Winter.
"Eh! WIN! LO DI JEMPUT NOH!" Ujar Rian bersemangat.
"Mana??" Tanya Winter sambil celingak-celinguk ke arah kanan dan kiri, namun tidak ada jemputannya.
"Gak ad---"
"Itu di belakang!" Ujar Rian.
Winter pun membalikkan badannya ke arah belakang, dalam sekolah, terlihat Yanto yang sedang menaiki motornya mengarah ke gerbang sekolah.
"Ck!" Desis Winter sambil menatap Rian tajam.
Setelah itu pun terjadi adegan jambak-jambakan antara dua orang manusia berbeda gender tersebut, tentu saja di menangkan oleh Winter karena Rian tidak berani berbuat kasar pada perempuan.
"Namanya sama, tapi beda orang." Kata Winter, sibuk merapikan rambutnya.
Dari jarak yang tidak terlalu jauh seseorang pun memanggil Winter, tetapi yang melirik ada empat orang.
"Hai! Lo Winter 'kan?" Tanya gadis itu.
Winter dan kawan-kawan pun melihat ke arah anak tersebut, dari atas hingga kebawah, cantik, senyum ramah, terlihat tomboy dan yang pasti mengenakan seragam yang sama dengan mereka.
"Iya? Gue Winter, lo siapa?"
"Kenalin, nama gue Joanne, nama lengkap gue Kathleen Joanne. Kita seangkatan, gue anak 11 IPS 2, salam kenal ya. Gue mau jadi teman lo, keliatannya lo itu anaknya asik banget." Jelas Joanne, langsung to the point.
"O-oh.."
"Wah! Lo orang yang paling keren yang pernah gue temui!!"
"Halo Joanne. Salam kenal nama gue Kevinno Anggara, paling ganteng sejagat raya. Sekelas dan yang pasti temenan dengan Winter dan dua orang bujang lainnya." Mulai buayanya keluar.
"Hehe.. Kalo yang itu Arthur," Tunjuk Winter pada cowok yang bermimik wajah datar.
"Yang di sebelahnya itu Arianno, tapi sering kita panggil Rian."
Joanne pun melihat ke arah cowok bernama Rian, si cowok menatap balik tetapi dengan sorot mata yang tajam. Sebenarnya mereka tidak perlu berkenalan lagi, karena Joanne sudah mengetahui tentang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENG BRANDAL [END]
Novela Juvenil[Sedang tahap revisi] Di pertemukannya kelima orang murid dalam keadaan tak terduga, yang pada akhirnya membuat mereka berhubungan dekat satu sama lain. Menceritakan tentang persahabatan antara Winter, Kevin, Arthur, Rian dan Joanne yang membentuk G...