03 : Pertemuan Pertama

238 41 9
                                    

Lisa sendiri tidak percaya jika ayahnya adalah seorang yang sangat sukses. Kehidupan Lisa selama ini biasa saja, Lisa bahkan bekerja part time untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Walau mengetahui ayahnya seorang dari kalangan atas yang bisa dibilang begitu sukses, hidup Lisa tidak ada yang berubah. Yang berubah hanyalah pandangan orang-orang terhadap dirinya yang menjadi buruk. Lalu untuk apa dunia mengetahui siapa dirinya?

Kehidupan Lisa berubah seperti itu, begitu juga dengan keluarga Hanbin. Ibu Hanbin mengalami depresi berat, pemberitaan itu membuat netizen semakin iba dan menghujat ibu Lisa habis-habisan.

Ibu Lisa berprofesi sebagai model majalah yang lumayan terkenal dulu. Sekarang Lisa tidak mengetahui apa pekerjaannya, karena dunia modeling seakan memblacklist dirinya kecuali untuk pemberitaan gosip-gosip perselingkuhan. Lisa dan Ibunya juga tidak akur layaknya ibu dan anak pada umumnya.

Saat itu 6 tahun yang lalu ketika Lisa masih berusia 10 tahun ibunya mengajaknya pergi dan mengatakan jika mereka akan bertemu ayah Lisa. Lisa saat itu tidak percaya, tapi sebagai anak kecil ia cukup penasaran dan sedikit senang mendengar hal itu. Lisa menuruti ibunya untuk pindah ke kota.

Lalu mereka mengunjungi satu rumah yang begitu mewah. Lisa ingat betul, ia merasa sedih karena mengetahui fakta bahwa mereka sudah tiba di rumah ayahnya. Ayahnya hidup bahagia bergelimang kemewahan, tanpa pernah menemui dirinya, itulah yang ia pikiran saat itu. Rumah itu sangat mewah walau hanya terlihat dari luar saja.

Ibu Lisa menggandeng tangan kananya, tangan satunya ia kenakan untuk memencet bel rumah. Lisa merasakan tangan Ibunya yang jarang menggenggamnya itu dingin, dan terasa sangatlah gugup. Lisa heran kenapa Ibunya berkali-kali menarik dan membuang napas.

Pintu rumah berukuran 2 meter lebih itu akhirnya terbuka, menampakkan seorang anak laki-laki kecil yang sepertinya seumuran Lisa sedang disuapi wanita paruh baya yang dapat ia tebak jika itu adalah ibu si anak itu.

"Cari siapa?" tanya wanita itu dengan suara yang begitu elegant. Matanya meneliti Ibu Lisa dan Lisa dari atas sampai bawah.

"Mas Adrian ada?" tanya Ibu Lisa, suaranya terdengar sedikit bergetar.

Pertanyaan Ibu Lisa membuat wanita paruh baya itu mengernyitkan dahinya. "Mas Adrian?" tanyanya. "Siapa ya?" Ia bertanya lagi tak lama kemudian.

Belum menjawab pertanyaan itu seorang pria mengenakan jas hitam keluar dari rumah.

Ibu Lisa berjalan mendekat ke arah pria itu, dan langsung mengatakan "Aku bawa anak kamu mas, ini Lisa. Lalisa."

Lalu tak lama setelahnya suara piring terjatuh, dan tamparan keras di wajah Ibu Lisa terdengar. Lisa hanya bisa bersembunyi dibalik tubuh Ibunya karena ketakutan, ia sesekali mengintip ke seseorang yang katanya adalah ayahnya.

Lalu suara tangisan anak kecil terdengar. Anak kecil itu adalah Hanbin.

Lisa tidak ingat apa lagi yang terjadi, ia hanya keluar dari rumah mewah itu dan ia dikerubungi oleh para wartawan dengan cahaya dari kamera yang sangat menyilaukan.

Itu adalah pertemuan pertama dan terakhir Lisa dengan pria yang katanya adalah Ayahnya. Walaupun yang membuat Lisa masuk ke sekolah ini Ayahnya, pria itu menyuruh tangan kanannya untuk mengurus segala halnya jadi mereka tidak pernah bertemu.

****

Dua hari kemarin, Lisa tidak masuk sekolah. Ia tentu menghindari wartawan yang kemungkinan akan datang lagi. Lisa tidak tahu dari mana mereka bisa mengetahui jika Lisa pindah sekolah secepat itu.
Mungkinkah sekolah lamanya yang memberikan info?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang