HOME 🦋10

484 60 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maaf sementara masih part alay yaa..



🦋🦋🦋


Dinda celingukkan, wajahnya terlihat gusar mencari keberadaan radith. Dinda berharapnya, saat ia membuka jendela pagi hari ini, radith sudah berdiri dengan senyumnya menyambut dinda. Namun harapan dinda pupus, ia berbalik dengan sedikit lesu.

Terpaksa dinda harus mengawali rutinitas paginya yg membosankan tanpa radith. Mulai dari mandi, berdandan, memilih baju, dan memakai aksesoris. Buru buru dinda menyuruh pelayannya, agar ia bisa segera keluar dan bertemu radith.

Dinda sudah menyiapkan senyumnya, saat lastri dan retno membukakan pintu. Namun dinda lagi lagi harus celingukkan, mencari keberadaan radith. Hanya ada beberapa tentara yg sama sekali tidak dinda kenal.

Lastri dan retno membawa adinda pada tempat makan dimana eyang sudah menunggu disana. Sepanjang jalan, dinda mencari keberadaan pria yg semalaman ini mengusik tidurnya. Kemana perginya radith....

Dinda ingin sekali bertanya, namun Ia urungkan, karena takut sekaligus malu jika dianggap centil atau keganjenan, merusak citra anggunnya.

Dengan berat hati akhirnya dinda masuk kedalam ruang makan. Eyang sudah siap seperti biasa, ditemani jinten dan jayanti.

" pulang jam berapa kamu semalam?? " dedas eyang langsung.

Dinda yg baru akan duduk, harus terhenti karena kaget. Namun selanjutnya ia tetap mendaratkan bokongnya dengan hati hati. " jam 11.30 malam eyang... " jujur dinda.

Bisa dinda lihat, eyang menghela nafasnya berat. " apa saja yg kamu lakukan ditempat eyang cilikmu?? "

Dinda menelan ludahnya. " menemani eyang aruni... Kebetulan beliau sedang sakit, kolesterol dan asam uratnya tinggi jadi, kaki eyang aruni susah untuk dibuat jalan... "

Eyang diam, mengunyah makannya perlahan. Dindapun ikut diam, takut. Ia makan sambil menunduk, tidak berani menatap pada eyang.

" mulai hari ini, kita sudah tidak dikawal ketat oleh Kapten Radithya dan teamnya... " ucap eyang memecah keheningan.

Dinda menoleh cepat, " kenapa?  " mulut dinda tanpa bisa dicegah langsung mengeluarkan pertanyaan itu, tidak mungkin radith pergi tanpa berpamitan padanya, tidak mungkin jika radith meninggalkannya disaat semalam hubungn mereka saja jauh lebih dekat.

" maaf, maksud dalem Kapten Radith tidak mengatakan apapun semalam.. " kata dinda lebih halus.

" kenapa dia harus mengatakan padamu?? Apa kalian ada sesuatu?? " mata eyang lebih tajam.

🦋 H O M E - SOMKOOK 🦋 ( COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang