Chapter 34-

506 41 16
                                    

Warning! Beberapa kata mungkin typo dan mungkin alur cerita ini mirip dengan karya orang lain, tapi cerita ini pure dari imajinasi author. Jadi, selamat membaca!









Bagaimana sekarang?



Mereka semua bingung, semuanya sekarang dalam bahaya. Mereka tidak punya waktu yang banyak, tetapi mereka harus menyelamatkan semuanya. Dan mereka harus melawan PKI yang entah bagaimana personifikasinya masih ada sampai sekarang.



" Lebih baik berhati-hati " PKI bergumam, menyisaratkan mereka untuk berhati-hati kepada PKI.

" Maunya dia apa sih?! Gimana bisa dia masih hidup sampai sekarang? " Gerutunya Jaka sambil sambil berbisik.

Entah bagaimana, PKI mendengar gerutu bisikan Jaka tersebut. " Aku? Aku kesini untuk untuk membalas dendam kepada ayahku. Tapi, aku baru ingat bahwa ayahku juga sudah mati. Jadi, aku ingin balas dendam kepada adik-adikku saja, haha. "

" Adik? Ayah? Siapa keluarga mereka? " Jakarta berpikir, Jaka tidak tau siapa yang dimaksud oleh PKI. Karena PKI sudah bubar sebelum Jaka lahir ( ceritanya )

" Kalian benar-benar tidak tau siapa ayahku hah? Bahkan kau Jaka? "  PKI bertanya kepada mereka. Jaka tidak menjawab, meninggalkan yang lain yang juga tidak ada yang tau siapa ayah dari PKI.

" Heh, ya sudah kalau begitu. Kita mulai aja, ya? " PKI kembali bertanya. Kali ini mereka makin was was, apa yang dimaksud dengan mulai? Mulai menyerangnya?

PKI menjentikkan jarinya, tiba-tiba daerah di sekitar mereka menghilang. Digantikan dengan hamparan padang rumput, nampaknya tempat itu seperti sebuah pulau kecil yang terkurung oleh laut disekitarnya. Hologram-hologram disekitar mereka hilang. Kini mereka tidak tau bagaimana keadaan di luar.

Pemandangan yang bagus, tapi sayang tidak dengan cuacanya. Awan hitam menutupi langit. Seketika petir menyambar dan hujan mulai turun.

" Baiklah, tempat yang bagus untuk bertarung, siapa yang mau duluan? " PKI tersenyum, bertanya kepada mereka. Lagi-lagi tidak ada yang menjawab, ASEAN berada di depan sambil menatapnya tajam. Berusaha sebisa mungkin untuk fokus kepada yang berada di depannya sekarang.

PKI kembali tersenyum ketika melihat mereka tidak ada yang menjawab dan hanya diam menatapnya tajam. " Tidak ada yang menjawab? Itu artinya, aku yang duluan! " PKI berseru, dia menghilang dari tempatnya.




Semua orang dibuat terkejut, semuanya langsung mencari jejak PKI. Tetapi nihil, PKI tidak meninggalkan jejak. Tiba-tiba sebuah cahaya muncul dibelakang mereka semua. Muncul PKI dari sana.

PKI membuat sebuah gelombang aneh yang membuat mereka semua jatuh tersungkur. PKI dengan secepat kilat menyerang Jaka, mencengkram kerah bajunya. Jaka terkejut, dia berusaha untuk mengeluarkan pedang emasnya.

Jaka berhasil, tetapi PKI langsung menepis tangan Jaka yang memegang pegang tersebut. Membuat pedang tersebut terlempar jauh dari mereka.

Malay membantu Jaka, dia mengeluarkan bayangan (?) harimaunya dan menyuruhnya untuk menyerang PKI. Harimau tersebut langsung berlari kearah PKI dan berusaha untuk menerkamnya. PKI tentunya langsung menghindar, sehingga Jaka berhasil terlepas.

Jaka langsung mengambil pedangnya kembali. PKI juga kembali menyerangnya. Jaka sebisa mungkin menepis serangan PKI menggunakan pedangnya.




Phil kali ini ingin membantu Jaka agar PKI tidak menyerang Jaka lagi. Phil mengeluarkan cahaya dan mengarahkannya ke pedang Jaka. Pedang tersebut memantulkan cahaya Phil tepat ke mata PKI.

「 TR(US)T 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang