FAŞTĄSIĻA AŘKAŅ

30 6 6
                                    

Cuaca cerah di kerajaan membangun kan putri Angless Drakastan.

"Selamat pagi nona Angless." Ucap seorang Maid kerajaan Vanesila yang di tugaskan untuk menjadi pendamping putri Angless.

"Pagi." Balas Angless  dengan mengucak mata nya

"Maaf nona Angless, nona harus segera bersiap, Karena paduka Raja ingin bertemu nona setelah nona sarapan." Ucap seorang Maid

"Apa Ayah sudah menunggu sebelum aku bangun." Angless bertanya.

"Iya nona, paduka sudah mengirimkan salah satu penjaga ke ruangan nona, tetapi nona belum bangun dari tidur, sehingga penjaga itu menitipkan pesan untuk meberitahu nona agar segera bersiap." Maid kerajaan.

"Baik aku akan segera bersiap." Angless Drakastan.

"Angless Drakastan adalah satu satu nya keturunan dari Raja Joshua Drakastan, pemimpin dari kerajan Vanesila.
Angless Drakastan di tinggalkan mediang Ratu Zesha (ibunda) nya saat di lahirkan."

Setelah beberapa jam Angless Drakastan selesai mempersiapkan diri nya.

"Maid Rasta, apa kamu tau di mana ayah ingin bertemu dengan ku." Angless Drakastan

"Penjaga mengatakan bahwa paduka Raja ingin bertemu di ruangan nya nona." Maid Kerajaan

"Baiklah terimakasih Rasta." Angless Drakastan.

Angless Drakastan langsung menuju ruangan Ayahanda nya sebelum sarapan.

"Permisi Ayah." Ucap Angless di depan pintu ruangan Raja Joshua Drakastan.

"Masuklah Angless." Ucap Raja Joshua Drakastan.

Angless berjalan masuk ke dalam ruangan Ayahanda nya.

"Selamat pagi Ayah, maaf aku sudah membuat ayah menunggu." Angless Drakastan

"Tidak apa apa putriku, Ayah ingin mengatakan sesuatu." Raja Joshua Drakastan.

"Baik Ayah." Angless Drakastan.

"Putriku Ayah ingin memberitahukan sesuatu bahwa di ibu kota Arkastan telah terjadi pemberontakan sekaligus penculikan." Raja Joshua Drakastan

"Anehnya yang mereka culik hanyalah kaum wanita. ini sangat aneh putriku, pasti ada kesengajaan untuk memperkeruh kenyamanan dan kesejahteraan rakyat ku." Raja Joshua Drakastan

"Lalu bagaimana Ayah." Angless Drakastan

"Ayah akan pergi beberapa hari untuk mencari pemberontak itu, Ayah menyuruh salah satu penjaga ke ruangan mu dengan alasan karena Ayah ingin meminta persetujuan mu." Raja Joshua Drakastan.

"Persetujuan apa Ayah?." Angless Drakastan.

"Mau kah kamu menjadi pemimpin di Kerajaan Vanesila ini untuk beberapa hari sampai Ayah kembali?." Raja Joshua Drakastan bertanya sambil memegang pundak Angless.

"Ta... Tapi.. Ayah.." Angless Drakastan

"Putriku tenang saja semua akan baik baik saja, Ayah akan memperketat Kerajaan saat Ayah pergi, tidak ada yang bisa Ayah percayai saat ini selain kamu putriku, kamu lah satu satu nya keturunan ku." Ucap Raja Joshua Drakastan untuk meyakinkan Angless Drakastan.

"Baiklah Ayah aku akan berjuang dan bertanggung jawab kepada Kerajaan Vanesila dan Rakyat nya." Ucap Angless Drakastan

"Terimakasih putriku, Ayah akan segera pergi, tolong jaga dirimu dan kerajaan. Jika Ayah tidak kembali jangan bersedih, Ayah percayakan semuanya padamu putriku." Raja Joshua Drakastan sambil berjalan pergi meninggalkan ruangan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAŞTĄSIĻA AŘKAŅTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang