"Kalian, hari ini dapat misi dariku. Kalian akan memata matai beberapa perusahaan. Kami mendapat info dari tim pelacak, bahwa ada tiga perusahaan terlibat dalam suap menyuap agar perusahaan mereka lancar. Tetap berkomunikasi dengan tim pelacak. Kalian adalah tim aksi. Jadi kalian harus lebih mahir dalam melakukan tugas kalian!", ucap seseorang dari sebuah rekam suara.
"Baiklah, sekarang... Kita tunggu informasi terbaru dari tim pelacak?" tanya Shiggy sebagai ketua tim kami. Mereka hanya menggeleng. "Sebentar, aku mempunya teman saat kecil berada ditim pelacak. Mungkin aku bisa mendapatkan informasi darinya jika kita bisa bergerak sekarang atau nanti", kataku sambil membuka ponselku.
Aku menekan nama Keigo dikontak dan menelponnya, "Kei, apa ada tugas yang bisa tim aku lakukan?", "untuk saat ini belum ada kami masih mengawasi gerak gerik mereka. Sepertinya... Mereka menggunakan alat sepertimu dan Kai dulu" aku terdiam mendengar penjelasan itu, "baiklah, berikan info jika kami sudah bisa bergerak ke lokasi", aku mematikan ponselku. "Bagaimana?" tanya Shiggy dan Kurogiri, "mereka bilang, mereka masih mengawasi pergerakan pemilik perusahaan itu", "oh begitu. Aku ingin mengabari Izu dulu supaya dia tidak datang kesini. Aku tidak mau melukainya" ucap Shigaraki dan disetujui oleh Toga, "aku juga akan mengabari Neito", aku terdiam sebentar. Lalu pergi keluar.
Shoto POV
Dabi: Aku ada misi hari ini jadi tidak usah ke markas kami dulu. Aku tidak mau kamu terluka. Setelah misinya selesai kamu boleh kesini lagi.
Aku menghela nafas kasar membaca pesan itu. Sejujurnya aku sedikit khawatir dengannya. Aku takut terjadi sesuatu yang buruk dengannya saat menjalani misinya.
Aku mengusap kasar wajahku hingga Neito memanggilku dan juga Izuku.
"Hey, Sho kun, Izu kun! Kemari sebentar" teriak Neito, "mari todoroki kun" ajak Midoriya. Aku pun mengangguk.
Kami duduk dipinggir tangga dekat kantin. "Aku sedikit khawatir sebenarnya dengan misi mereka" kata Monoma, "ya... Aku berniat untuk mengikutinya sih. Walau sudah pasti aku akan diomelin oleh Nii san", "Nee san tidak marah sih. Tapi dia tidak mau aku ikutan dalam hal ini". Aku hanya mendengarkan percakapkan mereka, 'memangnya apa misi mereka? Sepertinya sangat berbahaya ya? Buktinya Neito dan Izuku sangat cemas' kata batinku.
"Memang misi apa?" tanyaku, "ehhh-- Dabi tidak memberitahumu??" aku hanya menggeleng menjawab pertanyaan Izuku. "Mereka ada misi untuk menyergap pemilik perusahaan yang terlibat penyuapan dana. Tapi sepertinya itu akan menjadi perang, karna pemilik perusaahaan itu sepertinya ada alat untuk menopang perusahaannya tetap diambang kejayaan" jelas Neito. Aku berdiam sejenak. Sempat terlewat dipikiranku, apakah salah satunya ayah atau tidak? Tapi aku tidak peduli. Aku akan menuruti permintaannya. Saat ini tujuanku adalah mencari Touya Nii. Aku harus melindunginya
KAMU SEDANG MEMBACA
I've got you Brother | T̾o̾d̾o̾r̾o̾k̾i̾ S̾i̾b̾l̾i̾n̾g̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾
Hành độngHIATUS | slow update Touya Todoroki yang keluar dari kediamannya setelah dijadikan alat agar perusahaan ayahnya terus berjalan. Ia tak suka diperlakukan seperti itu. Ia memutuskan meninggalkan rumah. Meninggalkan ketiga adiknya, dan bisa saja salah...