"Iki! Main yuk!" Ajak seorang gadis kecil dengan rambut yang terikat di kanan dan di kiri membuat gadis itu terlihat sangat menggemaskan.
"Main boneka barbie, ayo kita main boneka barbie Iki!" Ajak gadis itu lagi dengan menarik-narik lengan pria kecil itu.
"Nggak mau, aku nggak mau main barbie." Jawab pria kecil yang diperkirakan bernama Iki tak terbantahkan.
"Ayo Iki, Ika bosen nggak ada yang mau main sama Ika," Mohon gadis kecil yang diperkirakan bernama Ika memasang wajah imut yang membuat siapapun melihatnya akan mengangguk pasrah ataupun benar-benar terhipnotis oleh wajah imut itu.
Ika memutar bola matanya malas, "Nggak mempan."
"Iki kenapa sih nggak mau main sama Ika? Iki marah ya Ika? Emangnya Ika salah apa? Ika kayaknya ngg–"
"Aku bosen lihat kamu terus! Aku mau, kamu jauh-jauh dari aku!" Sentak Iki dengan wajah yang sangar.
Ika tersentak kaget saat mendengar sentakan yang ditujukan padanya.
"T–Tapi Ika salah apa? I–Ika jelek ya? Tapi kata mama Ika, Ika cantik kayak barbie," Gadis kecil itu berkaca-kaca dengan sedikit narsis.
"Berisik!"
--- Double 'F' ---
"Iki! Main yuk!" Suara itu lagi, Ika. Ika dengan suara mungilnya berteriak memanggil sang teman.
Bukan, bukan pria kecil itu yang terlihat. Tapi seorang wanita paruh baya yang bingung dengan terlihatnya seorang gadis kecil di depan rumahnya.
"Maaf dek, cari siapa ya?" Tanya wanita itu setelah beberapa menit terdiam karena bingung.
"Tante, ada Iki nggak di dalam?" Ika terlihat antusias saat menyebut nama Iki.
Lagi-lagi wanita itu kebingungan, lalu wanita paruh baya itu bertanya, "Iki siapa? Disini nggak ada yang namanya Iki"
"Tante nggak tau Iki, Iki sahabat Ika!"
"Oh Iki, anak kecil yang seumuran sama adik ini ya?" Tanya wanita itu setelah menyadari sesuatu.
Gadis itu mengangguk antusias, "Iya tante, Iki di dalam ya tante? Panggilin Iki nya dong tante"
"Mereka udah pindah"
--- Double'F' ---
> To Be Continued <
Gimana Prolog-nya?
Nggak seru ya?
Tenang, ini baru awal
Nanti di part selanjutnya kalian liat aja ya😊By the way, ini baru prolog awal.
Di next chapter, bakal ada prolog ke-2.
Jadi jangan lupa pantengin terus dan jangan lupa masukkin ke perpustakaan kalian, okey?Kenapa aku nggak bikin prolog di satu part aja?
Ehem! Oke, sebenarnya aku bikin kayak gitu biar lebih greget, atau bisa dibilang penasaran sama Prolog-nya.
So, begitu deh!Don't forget to vote and comment🔥
See you on the next chapter😉
Thanks for reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
Double 'F' [Proses Revisi]
Teen Fiction[Proses Revisi] Judul Awal: FIKA & FIKI √Bad Boy. Itu kelakuannya. √Playboy. Itu julukannya. Ini berkisah Fiki Putra Mahendra kelakuannya nya yang membuat orang geleng-geleng kepala. Nakal tapi parasnya jangan diacuhkan lagi, dia sangat tampan, Seh...