02-13,30

14 1 0
                                    

Setibanya di rumah, Nenek,ibu dan ayah pun langsung turun membawa barang" yang di bawa, dan nenek ingin langsung masuk ke rumah merapihkan kamar untuk ibu.
"Dewi nenek masuk dulu ya, Mau rapihkan kamar kamu dulu." Ucap nenek ke ibu.

Ibu pun berjalan dan duduk di sofa "Iyaa Bu, aku tunggu di sini."

Selang beberapa menit ayah pun datang. "Dew ini barang-barang mau taroh di mana, di luar dulu apa langsung taroh di dalam."
"Taroh di dalam lah mas, masa di sini" Sahut ibu ke ayah.
Ayah pun berjalan masuk samabil membawa barang ke dalam.

Pak ustadz, otoy dan Agil pun datang menghampiri ibu. "Dewi saya pamit pulang ya ada pekerjaan yang harus saya kerjakan." Ucap pak ustadz.

"Saya juga Dew, mau ke kebun. ada yang harus saya kerjakan." Ucap Otoy

"Saya jugaa dew.. mau beli obat buat sawah" ucap Agil.

"Ohh.. iyaiya. Makasih banyak ya pak ustadz... Agil..Otoy.. maaf loh ngerepotin kalian." Ucap ibu

"Nggaapapa dew, yaudah saya pamit yaa.. assalamualaikum." Ucap ustadz.

"Saya juga assalamualaikum." Ucap otoy dan Agil.

"Waalaikumsalam. Jangan lupa nanti malam. Melekan di rumah saya yaa.!!" Ucap ibu mengingatkan pak ustadz,otoy, dan Agil.

"Iyaa..!" Sahut ustadz,Otoy dan agil.

Tidak lama setelah ustadz,otoy,dan Agil pergi nenek pun datang.
"Loh.. mereka udah pulang?" Tanya nenek.
"Iya nek, katanya ada pekerjaan yang harus mereka kerjakan." Jawab ibu
"Baru aja nenek mau buatkan minuman sama makanan buat mereka."

"Gpp nek. Masih ada nanti malam, udah aku ingetin mereka suruh datang. Kan nanti malam Melekan di sini." ucap ibu mengingatkan nenek.

"Ohhh iya ya, yaudah sekarang kamu masuk dew, udah nenek rapihin kamarnya."

"Udah di rapihkan nek, makasih nek." Ucap ibu sambil bersender di nenek.

"Iya-iya, cepat kasihan Le'o nya dia mau tidur, tidurnya ngga nyaman ." Ucap nenek.

"Iya nek aku masuk yaa.." jawab ibu sambil pamit.
Ibu pun berjalan ke kamar, tidak lama kemudian.
"Mas Mulyo kemana ya..? sudah selesai bawa barang-barang masuk ko ngga ada suara dia.?" Tanya ibu dalam hati.

"Mass..! mas..!" Teriak ibu panggil ayah.
Ibu pun berjalan ke Dapur dan kebelakang mencari ayah.

"Mana sih, di sini kok ngga ada itu loh barang tinggal satu lagi kok ngga sekalian di bawa!" ucap ibu sambil kesal.

Nenek pun menghampiri ibu. "Kenapa dew?." Tanya nenek.
"Itu loh Bu, barang tinggal satu lagi. Mas Mulyo kemana sih.?!" Tanya ibu agak sedikit kesal.
"Apa pergi dia.? Astaga sifatnya itu loh. Ngga berubah-ubah." Ucap nenek sambil mengelus dada.
"Entah lah nek, aku pun ngga tau dia kemana." Jawab ibu.
"Yaudah kamu ke kamar aja langsung biar nenek yang cari dia. Ayok nenek antar kan.. sini Le'o biar nenek yang bawa." Ucap nenek.
"Iya nek, nih hati-hati ya nek." Ucap ibu.
"Iyaaa.."

Ibu dan nenek pun berjalan bersama ke kamar, sesampainya di dalam ibu dan nenek pun kaget.
"Astaghfirullah..!!" Ucap nenek dan ibu yang kaget.
"Ternyata disini kamu mas.. aku cariin ke belakang ternyata tidur." Ucap ibu.
"Astaghfirullah Mulyo...Mulyo.. tugas mu belom beres, udah tidur.. mana di kasur istri... Mulyo..! Mulyo..! Bangun!!." Ucap nenek sambil membangun kan ayah.

Ayah pun agak sedikit terbangun.
"Apasih nek, Ngantuk aku.." ucap ayah sambil

"Bangunn!!, bereskan dulu barang-barang nya, mana di luar masih ada yang belom di bawa masuk.. bangunn Mulyoo!!" Ucap nenek sambil menarik dan membangun kan ayah.

"Iyaiya..! Ini aku bangun." Ucap ayah dengan nada mengeluh.

Ayah yang terbangun langsung berdiri dan pergi mangambil barang yang di luar.
"Sesudah ambil barang di luar, bereskan barang"nya. Jangan taroh di ruang tamu." Ucap nenek sambil teriak ke ayah.
"Iyaa..!" Sahut ayah dengan nada tinggi.

Siangpun berlalu, tepatnya jam 16:27.
banyak orang yang berdatangan melihat ibu. Dari tetangga,teman, dan saudara mengucapkan selamat ke ibu.

"Assalamualaikum!." Ucap teman ibu.

"Waalaikumsalam.!" Jawab ibu.

"Ehhh Sophie..!" Jawab ibu sambil kaget.

"Wahh..! Selamat ya Dewi. Bayinya cewe apa cowok nihh..!?" Tanya Sophie teman ibu sambil datang menghampiri ibu.
"Alhamdulillah cowok." Jawab ibu.

"Wahh syukur deh, jagoan. Buat lindungi mmh nya ya dekk kalo udah besar...!" Ucap Sophie teman ibu.

"Aminnn..!" Ucap ibu.

"Ohh iyaa.. aku ada sesuatu buat kamu, sama jagoan kamu juga.." ucap Sophie teman ibu.

"Wahh.. apa nihh..bagus bangt..!" Ucap ibu terkaget-kaget.

"Suka ga?, suka ga.?" Tanya Sophie teman ibu.

"Sukaa...! Bagus bangt.. makasih Sophie..!" Ucap ibu sambil memeluk Sophie temanya.

"Iyaa sama-sama... Ehh ngomong-ngomong. Jagoan kamu udah di namain belom.?" Tanya nya

"Sudah dong... Namanya Le'o Ksatrio Prakoso." Jawab ibu sambil tersenyum menatap Sophie.

"Wahhh... Nama yang bagus Dewi..!!" Ucap Sophie teman ibu yang terkagum sambil mengelus pipi ku.

"Iyaa dong.. ibunya siapa dulu, haha" jawab ibu sambil tertawa kecil.

"Iyaiya... Ehh maaf yaa aku ngga bisa lama, soalnya aku harus pergi ke luar kota dulu." Ucap Sophie.

"Ohh iyaiya.. maksih banyak ya Sophie..!" Ucap ibu

"Iya.. sama-sama.. aku pamit yaa dahh Jagoanya mmh Dewi.. dah Dewi.. aku pamit ya.." ucap Sophie teman ibu yang mengelus pipiku dan pamit ke ibu.

"Iyaa hati-hati di jalan ya..." Ucap ibu

Sophie pun pergi, waktu pun sudah sore menjelang malam. Semua berkemas dan merapihkan kamar, dan mempersiap kan hidangan untuk Melekan malam nanti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

∆Langkah yang hilang arah∆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang