37.Permintaan

125K 13.4K 1.5K
                                    

Typo bilang^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bilang^^

SPAM COMENT & VOTE lagi dong, kalo sampe target nanti siang bakal update lagi😚


**
Di sebuah restoran berbintang lima terdapat seorang wanita yang masih terlihat cantik tengah menyantap makan siangnya.

Tetapi dilihat dari wajahnya wanita itu sama sekali tidak bisa merasakan kenyamanan saat menyantap makan siangnya, bagaimana tidak orang yang duduk dihadapannya itu tidak bisa berhenti mengoceh.

"Ces kamu tau gak makin hari kamu itu makin cantik aja padahal udah kepala empat tapi wajah kamu itu sama sekali gak menunjukkan penuaan sedikitpun tapi sayang..."ucapnya menggantung

"Sayang kenapa?"tanya Cesya heran.

Yah saat ini Cesya tengah duduk berhadapan dengan seseorang yang beberapa hari ini selalu ia hindari bahkan untuk urusan kerja sama dengannya pun Cesya menyuruh sekretaris nya untuk mewakilkannya.

Devano Ilano Nixon, yah siapa lagi yang paling bisa membuat Cesya kesal keubun-ubun bagaimana tidak seharian ini pria itu terus mengganggunya bahkan saat Cesya pergi ke perusahaan pria itu tetap mengikutinya sampai-sampai Cesya harus menyuruh satpam untuk mengusirnya. Tetapi sepertinya pria itu sama sekali tidak putus asa bahkan ia sampai rela menunggu Cesya diluar perusahaan sampai Cesya kembali keluar.

Dan pada akhirnya Cesya pun menyerah dan jadilah sekarang ia harus berhadapan dengan pria yang merupakan mantan suaminya itu.

"Cie manggil aku sayang"ucap Devan menggoda. Sedangkan Cesya hanya bisa memutar bola mata malas menghadapi sikap Devan yang menurutnya sangat aneh ini.

Bagaimana tidak seorang Devano Ilano Nixon yang selama ini ia kenal dengan sikap yang dingin dan datar menjadi sangat kekanak-kanakan persis seperti ABG yang baru mengenal cinta

"Hehe oke-oke jangan marah dong! Nih aku serius jawabnya tapi sayang.... bukan milikku lagi"ucap Devan yang sedikit memberi jeda pada ucapannya.

"Cih baru sadar Lo?"tanya Cesya dengan nada sinis nya

"Iya, bener yah kata orang kalo manusia itu baru bisa menghargai dan menyadari betapa pentingnya seseorang dalam hidup kita setelah merasakan kehilangan terlebih dahulu"Ucap Devan dengan mata yang menatap Cesya dalam.

"Ketika kita udah sadar betapa pentingnya orang itu tetapi ternyata orang itu udah melangkah pergi menjauh dari kita bahkan sudah tidak terjangkau lagi"lanjutnya.

Sementara Cesya terdiam mendengar ucapan Devan, tentu saja Cesya tau siapa yang dimaksud oleh Devan tetapi ia lebih memilih untuk tetap bungkam.

"Ces... Emangnya gak ada lagi yah tempat buat aku di hati kamu? Sedikit pun?"tanya Devan dengan tatapan sendu nya.

Cesya yang melihat tatapan sendu Devan menjadi tidak enak.

"Dev...lo tau gak? Ada sebuah kata yang berkata 'jika kamu sudah membuang sesuatu jangan pernah kembali memungutnya karena jika kamu memungutnya kembali bentuknya memang akan sama tetapi dengan rasa yang berbeda' kata itu memang sederhana tetapi sangat menampar gue untuk kembali sadar dengan keadaan kita sekarang"ucap Cesya.

Devan tentu saja tidak sebodoh itu untuk tidak mengerti arti dari kata-kata Cesya tadi.

Kata itu berarti jika Devan sudah memutuskan untuk berpisah dengan Cesya maka suatu saat Devan tidak diperbolehkan untuk meminta Cesya kembali kepadanya karena jika begitu Cesya memang masih akan tetap menjadi Cesya yang selama ini Devan kenal tetapi dengan perasaan yang sudah berubah entah itu kepercayaan Cesya kepada Devan yang sudah berkurang atau mungkin cinta Cesya.

Karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang akan tetap bisa bersikap seperti sedia kala ketika sudah disakiti dan dihianati.

"Tapi apakah salah kalo aku mau kamu tetap kembali sama aku?"

"Dev gu-"

"Kamu gak perlu berbuat apa-apa ces, biar aku aja yang memperjuangkan kamu dan anak kita" lagi dan lagi Cesya hanya bisa menghela nafas berat, ternyata sosok Devan ini masih sama seperti dulu keras kepala!

"Dev ada yang belum Lo tau sebenarnya gu-"

"Cesya?!" Ucapan Cesya lagi dan lagi harus terpotong oleh seseorang yang berdiri disamping mejanya.

Cesya dan Devan langsung menatap sang pelaku yang berani-beraninya mengganggu acara temu mantan ini.

Cesya sedikit mengernyitkan dahinya melihat orang di sampingnya ini berusaha untuk mengingat siapakah gerangan tetapi nihil ia sama sekali tidak mengingat siapa orang yang berdiri disampingnya ini.

"Mba Cesya?! Ini serius mba??? YA ALLAH AKHIRNYA AKU BISA JUGA KETEMU MBA!!!"heboh orang itu.

"K-kamu siapa?"tanya Cesya. Sementara orang yang masih berdiri disamping Cesya itu sedikit tertegun mendengar ucapan Cesya.

"Ini aku mba,Killa! Shakila Basagita Adison adik mba!!"

DEG!!

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang