This Is Me [END] ✔

👑 TIM • DUA PULUH TIGA 👑

"Terus mau naik apa?" tanya Dito.

"Biar gue anter," jawab Arion yang di jawab anggukan oleh Dito namun gelengan kepala oleh Queen.

"Kenapa?" tanya Arion.

"Queen ga mau repotin Arion lagi," jawab Queen polos.

"Yauda sama gue aja gimana?" tanya Dito sembari menenteng helm full face miliknya.

"Dito naik motor?" tanya Queen yang di jawab anggukan oleh Dito.

"Jadi?" tanya Dito.

"Queen mau jalan kaki!!" jawab Queen riang membiat Dito dan Arion membelakkan kedua bola matanya.

"Ga!!" ucap Dito dan Arion bersamaan karena mendengar ucapan Queen yang tidak masuk akal.

Akhirnya di putuskan bahwa Queen akan ke sana bersama Arion dengan Dito yang memimpin jalan.

👑👑👑

Sang mentari sebentar lagi akan tenggelam dan akan di gantikan dengan rembulan menandalan hari sudah petang atau sore dan saatnya tutup toko. Selesai menutup toko tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti tepat di depannya membuat Queen, Arion, Dito, dan Bunda terdiam. Tak selang berapa lama akhirnya sang pemilik mobil keluar dari sana.

"Leo?" ucap Queen karena mendapati Leo yang keluar dari sana.

"Kak pulang yuk nanti malam ada makan-makan sama Kak Grace," ucap Leo lembut namun tatapan mata Leo memandang Queen seakan ingin menangis.

"Tapi sepeda Queen gimana?" tanya Queen polos.

"Besok biar gue bawa aja Queen," ucap Dito tiba-tiba.

"Makasih Kak Dito," ucap Leo tulus yang dapat di lihat oleh Dito membuat Dito terdiam.

Akhirnya Queen pulang bersama Leo menaiki mobil setelah berpamitan kepada Dito, Arion, dan juga Bunda. Selama perjalanan pulang Leo memeluk Queen dengan erat seakan tak rela jika Queen pergi sedetik saja dari sana.

"Leo kenapa? Leo ada masalah di sekolah? Sini cerita sama Queen!!" cerocos Queen membuat Leo kedua bola mata Leo semakin berkaca-kaca ingin menangis.

Ingatannya seketika kembali ketika ia ke rumah sakit dan mengingat pembicaraan tentang kesehatan Queen. Sungguj Leo seperti tersambar petir mengetahui kenyataan itu.

Flasback on

"Pagi Dokter!!" sapa Leo.

"Pagi Tuan muda, ada apa pagi-pagi sekali meminta saya untuk menemui anda Tuan?" tanya Dokter itu.

"Saya ingin dokter memeriksa darah ini," ucap Leo sembari memberikan kapas yang berwarna merah sebab darah Queen.

Dokter tersebut menerima dan melihat kapas tersebut sejenak kemudian menatap Leo kembali menunggu perintah atau pertanyaan dari Leo.

"Apakah bisa di periksa?" tanya Leo.

"Bisa Tuan, tapi kalau boleh tau untuk apa mengeceknya Tuan?" tanya Dokter itu hati-hati.

Leo menatap tajam dokter tersebut membuat Dokter itu paham dan sedikit membungkukkan badannya untuk meminta maaf karena telah lancang.

"Jangan sampai ada yang tau," ucap Leo yang di jawab anggukan oleh Dokter itu.

"Saya akan meminta hasilnya saat sekolah sudah selesai. Permisi!!" ucap Leo kemudian pergi dari cafe yang berada tidak jauh dari sekolah.

Akhirnya yang di tunggu-tunggu pun terjadi. Saatnya pulang dan Leo sungguh ingin mengetahui hasil cek darah Kakaknya Queen tersebut dan berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk. Leo memberikan alasan kepada Rion bahwa ia ada acara dengan temannya dan Rion pun percaya. Tanpa perlu babibu lagi Leo segera menuju rumah sakit milik keluarga besarnya.

"Bagaimana hasil tesnya Dok?" tanya Leo tanpa basa basi.

SEMARANG, 14 APRIL 2021