Shoto POV
Aku langsung berlari menuju ruangan yang Dabi tunjuk. Aku membuka pintunya dan melihat seorang anak berumur 6 tahun tergeletak lemas dengan kondisi mulut dilakban serta tangan diikat. Melihat kondisinya, aku mengingat keadaan Touya Nii dulu yang diikat karna tidak mau mengikuti acara sialan ayah.
Aku mendengar penjelasan laki laki tadi. Semua... Dari awal. Memang benar kata Dabi, perusahaan ayah bekerja sama dengan perusahaan milik Izuku dan Neito. Tidak mudah mengalahkan kelima CEO itu. Sudah pasti aku, Neito dan Izuku menjadi penopang perusahaannya agar tidak turun. Agar kelima perusahaan itu berada diambang kejayaan.
Semenjak kakak mereka meninggalkan rumah seperti Touya Nii dulu. Mereka dipaksa menjadi seperti kakak kami. Termasuk aku. Tapi aku tidak merasa menyesal.
Sedihnya, mereka bisa bertemu kakak mereka lagi. Sementara aku belum menemukannya. Memang saat mereka berdua menemukan Shigaraki dan Toga. Mereka menggunakan nama samaran dan tampilan yang berbeda.
Apakah Touya Nii seperti itu juga? Sejak awal aku melihat Dabi. Aku sedikit yakin, bahwa dia adalah Touya Nii. Aroma tubuhnya dan posturnya sangat mirip dengan Touya Nii. Tapi aku tidak boleh salah sangka dulu. Bisa saja itu bukan dia.
Tapi tetap saja, jika dia dalam bahaya instingku langsung mengatakan untuk menyelamatkannya. Aku percaya bahwa dia adalah Touya Nii. Jika benar, terima kasih telah mempertemukan kami lagi. Tapi jika bukan, mungkin aku belum ditakdirkan bertemu Touya Nii lagi.
•
•
•
Aku mengendong anak itu keluar. Karna dia sangat lemas. Lalu membantu Dabi berdiri. Karna dia mendapatkan luka dan lebam dari pria sialan itu. Aku mengendong dua bocah ini sekaligus. Sambil menjadi penopang tubuh Dabi agar dia bisa berjalan.
Aku melihat kearah dua bocah ini. Wajahnya tidak asing bagiku. Mereka mirip seperti orang yang aku kenal. Tapi entahlah siapa. Yang penting aku harus membawa mereka semua ke markas Dabi. Untuk diobati dan beristirahat.
Shoto POV end
Back to Dabi POV
"Astaga, kenapa kalian?! Dan siapa bocah ini?!", tanya Kurogiri, "biar Shoto yang menjelaskan saja", ucapku. Izuku dan Toga melihat kedua bocah itu. Mereka terlihat seperti mencurigainya.
"Ada apa?" tanya kami bersamaan. "Aku tidak asing dengan anak ini" katanya, "dia seperti bakubabe" lontar Toga membuat Izuku langsung menelpon sang kakak. "Hei, kacchan! Apa adikmu hilang?!", "ya. Terakhir pak tua sialan itu membawanya dia bilang ingin diajak berlibur. Lusa mereka baru pulang", "kau ditipu bodoh. Adikmu dijadikan alat dan... Mereka berada ditempat kakakku sekarang. Ya ada kekasihmu juga sih", "siapa?! Camie atau Himiko?!", "Toga". Dia pun mematikan panggilannya.
Toga membawa kedua anak itu. "Aku akan mengurusnya. Sho kun, obati luka Dabi dulu saja. Nanti baru ceritakan kronologinya", perintah Shiggy, "ah... Aku tahu, aku menemaninya tadi. Tapi hingga pria itu tertembak sih", "baiklah ceritakan saja yang kamu tahu Izuku".
KAMU SEDANG MEMBACA
I've got you Brother | T̾o̾d̾o̾r̾o̾k̾i̾ S̾i̾b̾l̾i̾n̾g̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾
AksiHIATUS | slow update Touya Todoroki yang keluar dari kediamannya setelah dijadikan alat agar perusahaan ayahnya terus berjalan. Ia tak suka diperlakukan seperti itu. Ia memutuskan meninggalkan rumah. Meninggalkan ketiga adiknya, dan bisa saja salah...