Ayo Kita Coba

182 38 2
                                    

"Bagaimana menurutmu?" tanya Jimin sembari menenggak kembali bir kalengan di tangannya. Matanya menatap lurus kearah Taehyung yang sedang asik mengajari Kim Yeontan, anjing peliharaannya bagaimana cara berdiri dengan dua kaki belakangannya.

"Bagaimana kata hatimu?" jawab Taehyung tanpa melihat kearah Jimin. Ia masih bekerja keras untuk membuat bola bulu itu menuruti perintahnya. Entah apa yang salah, namun sudah setengah jam Taehyung mengajarkan anjing kecil itu dan tak menemui hasil yang ia inginkan. Anjing itu hanya menatap Taehyung, makanan anjing di tangan Taehyung yang digunakan sebagai umpan lalu sesekali memutari sofa berwarna nude itu.

"Entahlah. Aku belum siap berbagi tempat dengan pria yang ia cintai."

"Kau yakin tidak ingin mencoba? Ayolah. Kau Park Jimin, sang penakluk wanita. Bahkan model cantik seperti Do Young-"

Belum sempat Taehyung menyelesaikan kata-katanya, tatapan tajam dari Jimin langsung membuat pria itu bungkam dan tak ingin menyelesaikan satu nama yang belum selesai ia sebut tadi.

"Maksudku, nona yang tak ingin ku sebut namanya itu. Kau bisa menaklukannya. Kau hanya harus menggunakan cara yang sama seperti nona yang tak boleh kusebut namanya itu. Gadis itu akan luluh, percayalah."

Jimin tak bereaksi. Kepalanya sedang bergumul dengan suara hati dan logikanya yang saling bertentangan. Di satu sisi, ia tak ingin memiliki hubungan dengan seorang gadis yang masih mencintai orang lain. Di sisi lain, ia sangat ingin mendapatkan Saehee. Ia bisa menyesal seumur hidup jika keinginannya tidak tercapai. Jimin kembali meneguk birnya, lalu melirik Taehyung yang masih bekerja keras untuk membuat Yeontan mengerti dengan perintahnya.
Jimin mengambil snack anjing yang diletakkan Taehyung di atas meja. Ia melihat dengan seksama makanan berbau aneh itu, lalu melihat kearah Yeontan. Jimin meletakkan kaleng birnya keatas meja lalu tersenyum lebar.

"Yeontan-ah. Duduk!" perintah Jimin dengan suara lembut dan senyuman di wajahnya.

Anjing itu tidak bereaksi. Ia hanya menggerakkan ekornya dengan cepat dan menatap lurus kearah cemilan yang ada di tangan Jimin.

"Duduk. Ayo duduk." Jimin mengulangi perintahnya. Sedetik kemudian, anjing kecil itu langsung duduk. Ia terlihat sangat antusias.

"Sekarang berdiri. Ayo berdiri." Jimin menggerak-gerakkan cemilan kecil itu ditangannya. Sedetik kemudian, Yeontan langsung mengangkat kedua kaki depannya dan hanya berdiri dengan tumpuan kaki belakangnya saja.

Taehyung menganga melihat bagaimana anjing peliharaan yang ia besarkan sejak lama lebih mendengar dan menuruti perintah Jimin. Ia menatap tak percaya pada anjing kecil yang tampak kegirangan mendapat sesuap makanan kecil dari Jimin sambil menggonggong keras. Jimin tersenyum dan mengelus-elus Yeontan dengan penuh kasih sayang.

"Aigoo, anjing pintar," puji Jimin yang langsung di balas dengan gonggongan nyaring dari Yeontan.

"Wah, lihatlah. Bahkan anjingku saja bisa menurut padamu. Kau pasti bisa mendapatkan gadis itu dengan mudah, Jimin-ah."

"Maksudmu, kau menyamakan Kang Saehee-ku dengan Kim Yeontan, begitu?" tanya Jimin sedikit kesal.

"Bu-bukan begitu. Ah, kau ini. Kenapa tiba-tiba jadi sensitif?"

"Yak. Dia adalah seorang gadis. Dia tidak bisa menurut hanya karna makanan ringan seperti Yeontan. Dia gadis spesial yang punya hati dan perasaan. Bahkan anjing saja punya perasaan."

"Ah, baiklah-baiklah. Kau kan konsultan sekaligus dokter cinta. Kau yang lebih mengerti bagaimana caranya mengatasi masalahmu dengan gadis itu, kan?" Taehyung mengelus Yeontan yang terus-menerus menggerakkan ekornya dengan cepat. Taehyung segera memberikan cemilan yang ada di tangannya tadi kepada Yeontan.

Jangan Baper! Kita Cuma MANTAN |Jeon Jungkook| [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang