49. Don't go: I still remember u

1.1K 184 64
                                    

Warning

+blood
+anxiety

***

Rumah Ara - 8.35

tok tok

"Soobin pulang." Soobin membuka pintunya dan langsung serius melihat wajah orang tuanya. "Mah, pah, ada apa?"

tersadar soobin datang, mamahnya pun langsung menyuruhnya mendekat. "Nak. Sini. " untuk melihat berita di tv saat itu.

"Terjadi kerusuhan dekat gedung menteri pusat yang menyebabkan matinya akses jalan menuju bandara international incheon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terjadi kerusuhan dekat gedung menteri pusat yang menyebabkan matinya akses jalan menuju bandara international incheon. Terlihat beberapa warga di sekitaran Bandara berlarian menghindari lemparan batu yang di lakukan pendemo yang mencoba menerobos masuk ke dalam bandara."

"Walau sudah terlihat Polisi huru hara yang berjaga di gerbang bandara. Namun tetap, banyaknya pendemo membuat keadaan menjadi sangat serius."

"Kini terlihat gerbang utama Bandara telah di penuhi pendemo dengan membawa kayu dan batu untuk merusak properi bandara sebagai aksi protesnya terhadap kebijakan pemerintah.."

Soobin mematung. Kekhawatiran yang baru saja dia alami benar-benar terjadi. "Incheon... mah! Pah! Ara!!!" Dengan terburu-buru dan panik di wajahnya — soobin mengambil hp nya untuk menghubungi Ara.

Tut... tutt...

"Ah shit- de... angkat plis angkat... /menggigit jari/ plis! Gua ga bisa kesana gua ga akan bisa jemput lo (melihat kearah tv) raa... angkat..."

***

Bandara incheon
8.01

Pendemo mulai masuk dan merusak seluruh benda yang ada di sekitarnya. Dengan membabi buta, mereka juga menyerang orang-orang yang lewat di hadapan mereka. Hanya dengan payung, calon penumpang berlindung dari serangan tiba-tiba itu.

Ara panik. Dia memutar arah.

Ara terjebak. Dia terjebak di kerumunan orang yang berlarian ga beraturan pada saat mencoba melawan arah. Semua orang panik - berteriak ketakutan. Seketika saja bandara menjadi kacau, benar-benar kacau. Siapa sangka akan terjadi seperti ini.

Ara terdesak-desak. Badannya terhempit sana sini.

'Nafas gua...hah...'

Sunghoon panik. Dia kehilangan Ara dari pandangannya. Semuanya bener-bener cepat. Rara panik, "Araaa!!! Sunghoon!!!" Tapi dia berhasil di aman kan petugas yang berjaga di bandara, dan di bawa ke tempat yang lebih aman. "Pa pa pa pa! Pa temen saya pa!! Pa selamatkan temen saya pa!!!!!! Paaa temen saya ada di sana paaa... Pa!!!." Era ta kuat menahan tangis.

Tapi Ara, dia terjebak, dan sangat dekat dengan pintu masuk yang menjadi pusan kerusuhan di bandara itu.

Ara sudah mempasrahkan badannya yang terseret — terbawa dengan orang -orang yang menghempitnya. 'G-gua dah ga k-kuat' dadanya sesak. 'Sss- kepala gua, s-siapapun tolong gua'. Badannya lemas.

Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang