My Wife's Brother

Grace POV - 17

Setelah kedatangan papa Jumat malam kemarin, aku masih tidak bisa memahami kedua orang itu ... kenapa Mew takut mengenalkan kekasihnya pada papanya, kan kalau papanya setuju, mereka bisa menikah dan aku bisa segera bercerai dari Mew.

Tapi kenapa Mew seolah ragu .. kenapa dia tidak segera memutuskan? ada apa? atau jangan - jangan .. kekasihnya itu istri orang? atau kekasih orang?

Tidak mungkin Mew mau melakukan hal seperti itu ... karena selama menikah denganku, aku tidak pernah mendapatkan dia bersama perempuan lain atau ada main dengan perempuan lain ...

Sepulang kerja, aku menghubungi Gulf karena aku ingin mengajaknya makan malam berdua, dan disinilah aku menunggu Gulf di sebuah resto yang menyajikan makanan yang disukai oleh Gulf dan Mew ... mereka berdua penggila keju dan pasta ...

"Kak .. maaf, tadi aku harus mengumpulkan lukisan terakhirku dulu ..."

"Tak apa baby ... baby mau makan apa?"

"Kakak sudah pesan?"

"Belum .. aku menunggumu ..."

"Kalau begitu ... apa saja yang dipesan oleh kak Grace .. aku akan memakannya ..."

Selesai makan, kami berbincang banyak tentang kehidupan mahasiswa nya .. sampai tanpa aku sadari ... Gulf bertanya padaku di sela sela perbincangan santai kita ...

"Kak ... apakah dosa kalau kita mencintai orang yang sudah memiliki kekasih?"

"Baby ... apa kamu sedang jatuh cinta?"

"Hum ..."

"Sudah berapa lama?"

"Entah ... mungkin 2 tahun ......"

"Lalu .. bagaimana dengan orang itu? apa dia tau kalau kamu mencintainya?"

"Tidak ... sepertinya dia menikmati hubungannya dengan kekasihnya ..."

"Apa mereka orang yang baik?"

"Hum .. mereka sangat baik ...."

"Kalau mereka orang baik .... jangan hancurkan hubungan mereka ..."

"Kalau mereka tidak baik, apa aku boleh menghancurkan hubungan mereka?"

"Ya tidak juga baby .... ingat .. menghancurkan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu .. itu tidak akan pernah bertahan lama ... aku rasa tidak adil buatmu jika aku mengatakan hal ini ..."

"Apa itu kak ..."

"Lupakan perasaanmu baby ... karena bukan hanya kamu saja yang akan terluka .. hubungan mereka juga akan rusak .. belum tentu setelah ini mereka akan bisa menjalin hubungan lebih baik lagi  ..."

"Aku tau kak ...."

"Bagus baby ... lupakan dia ..."

"Tapi aku tidak bisa melupakannya ..."

"Apa kamu sangat mencintainya baby ??"

"Maafkan aku kak ..."

Aku memeluk tubuh Gulf yang sedang menangis ... aku tidak tau harus mengatakan apa untuk menghiburnya ... aku tau dia sedang terluka, dia juga bimbang dengan dirinya sendiri ... tapi aku tidak menyangka kalau Gulf akan jatuh cinta dengan seseorang yang sudah memiliki pasangan ...

Setelah malam itu ... terlihat sekali .. perubahan di diri Gulf .... Sebulan sudah, Gulf lebih banyak diam dan tidak ceria.