The jerk who knows me [Anderson series] #dua

Part 18

"Kau lihat kau tidak akan terluka barang seujung kuku pun. Aku bersumpah akan membuat siapapun yang melukaimu menyesal"

Ada ketenangan ketika mendengar perkataan El dan ya ia tidak bisa menyembunyikan perasaan senangnya

***

Pesawat pribadi milik El sudah lepas landas menuju New York. Kota yang dipenuhi dengan segala hiruk pikuk kehidupan El

Miley sedari tadi tidak bergeming dirinya memilih diam dan berusaha mencerna semuanya. Apa yang membuat El begitu memperdulikan dirinya sekarang

El terduduk disalah satu kursi dengan pandangan kosong menghadap keluar jendela, ya memandangi awan awan yang tidak begitu cerah entahlah apapun yang dipikirkan lelaki itu pasti tidak akan terpikirkan oleh Miley

"El" panggilan lembut dari Miley berhasil memecah lamunan El

Ya kini pandangan mereka bertemu

"Hmm.. apa kau menginginkan sesuatu? Aku bisa membuatkannya untukmu" ucap Miley sambil tersenyum manis

Bisa dibilang kini Miley sedang berusaha mengalihkan pikiran El, ya lelaki itu memang selalu memiliki banyak pikiran

"Memang kau bisa?" Jawab El dengan ekspresi datarnya

Miley merasa di rendahkan namun dalam hatinya ia berkata

Sabar Miley dia sedang banyak pikiran
Batin Miley

"Mau mencobanya?"

El mengangguk seperti anak kecil yang kegirangan, oh astaga lelaki dingin ini benar benar bisa menjadi anak kecil ketika bersama Miley

Miley tersenyum dan langsung bergegas membuatkan sesuatu makanan untuk El, ya anggap saja ini sebuah hadiah kecil karna usaha El melindunginya

Saat berjalan menuju ruangan memasak yang ada du Jet pribadi El itu Miley terjatuh bahkan terlempar kebelakang dan terseret akibat Jet sedang berada di mode turbo lance

Dengan sigap El menarik tangan Miley dan mendudukan ia diatas pangkuannya, Miley terkejut bukan main

Jantungnya kini sudah berdetak tak karuan. El memeluknya

"Kau baik baik saja?" Ucap El dengan suara sendu didalam pelukan itu

Miley merasa kesakitan bukan main, namun setelah mendengar suara sendu itu membuat rasa sakit itu kian hilang begitu saja

"Aku tidak apa apa"

"Maafkan aku, semua salahku"

Miley merenggangkan pelukannya dan menangkap kedua pipi El dengan tangannya

"Jangan salahkan dirimu sendiri El"

Ditengah kesenduan yang menyelimuti mereka berdua, ada yang mengganggu

"Maaf Sir pesawat ini akan mendarat dua menit lagi"

El mengangguk dingin. Ya jujur saja Miley kebingungan dengan sikap lelaki itu, bahkan pada dirinya sendiri. Terkadang ia sangat dingin dan arogan, tetapi terkadang ia sangat manis. Miley menggeleng