Karena terlalu lama di dalam kolam renang, di tambah bermain air. Jake dan Sunghoon jadi jatuh sakit, Sunghoon demam sementara Jake hanya flu.
"Maaf ya, hari ini ga jadi main sama temen-temen ku. Kamu harus sembuh dulu." ucap Jake merasa bersalah, tangannya mengusap-ngusap surai Sunghoon yang sedari tadi mengeluh pusing.
"Santai aja, Jake." balas Sunghoon, sedikit susah untuk mengeluarkan suara. Kepalanya benar-benar pusing.
Pintu terbuka, menampilkan ibu Park dan satu maid yang membawa nampan makanan. Ibu tersenyum menyapa Jake, tentu saja Jake balas dengan senyumnya yang sangat manis.
Ah, ibu jadi ingin tukeran anak dengan keluarga Shim.
"Bandel, sih." kata ibu sambil duduk di tepi ranjang, tangannya bergerak menjitak kepala Sunghoon.
"Jake, nanti kalau punya pacar jangan kayak dia. Banyak tingkahnya dia mah." lanjut ibu membuat pipi Jake bersemu merah.
"Aku lagi sakit, kenapa di jitak?!" Sunghoon merenggut kesal.
"Salah kamu sendiri, buka mulutnya, makan." namanya juga ibu, mau senakal apapun anaknya. Pasti tidak tega kalau sang buah hati jatuh sakit. Bahkan ibu menunda sarapannya untuk menyuapi Sunghoon dulu.
"Tuan muda Jake, ayo turun ke bawah. Sudah di tunggu untuk sarapan." kata maid yang ikut masuk bersama ibu tadi.
Jake mengangguk, menyuruh maid itu untuk turun dahulu, nanti ia menyusul.
"Sunghoon, aku sarapan dulu ya. Dadah, Sunghoon, ibu." pamit Jake lalu beranjak dari kamar Sunghoon.
"Manis banget anaknya, coba aja anak aku kayak Jake." ujar ibu, sedikit menyindir Sunghoon.
"Aku juga manis tau, bu. Nih!" balas Sunghoon tidak terima, langsung menunjukkan wajah imutnya. Membuat ibu tertawa.
"Kamu mah amis, kelakuan ada-ada aja."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
