Semua Dimulai Saat Sahabat Masa Kecilku Memakai Make-up

1. Ketika teman masa kecilku memakai Make Up (part 1)

Namaku Izuka Mieru seorang siswa sekolah SMA, aku mempunyai seorang teman masa kecil bernama Yuuki Hirugi.

Kami sudah berteman sejak kami berdua berada di bangku TK. Kami berdua selalu main bersama.

Yang aku tau, teman masa kecilku itu terkadang suka melakukan sesuatu yang aneh ketika ia mendengar atau membaca dari sumber tertentu.

Seperti misalnya ia pernah menyuruhku menggali halaman belakang rumahku diam-diam, katanya di belakang rumahku itu terdapat harta Karun yang di timbun oleh pemilik lama dari rumahku. Pada akhirnya kami tidak mendapatkan apapun yang ada kami di tegur oleh ayahku.

Dan aku yang kena hukumannya ಥ╭╮ಥ

Serius dah anak itu, ternyata ia dapat informasi itu dari teman-teman sekolah kami. Bisa-bisanya dia mempercayai mereka begitu saja.

"Tapi setidaknya itu menyenangkan bermain denganku kan ?."

Itu yang sering ia katakan padaku setelah melakukan sesuatu yang ia katakan. Kampret kan -_-

Mah~ aku juga akan menyalahkan diriku yang setuju-setuju saja dengan perkataannya.

Setidaknya sifatnya itu tidak berlangsung hingga ia menginjak usia remaja. Ia berubah seketika menjadi seorang pendiam yang suka memainkan game.

Jujur aku rindu temanku yang dulu tapi setidaknya ia masih menganggapku sebagai temannya walaupun ia menjadi seorang pendiam.

*****

Jam istirahat, kami berdua berada di lantai atas sekolah sambil makan meminum jus kotak bersama.

"Hei, Meiru."

Ia memanggilku.

"Hm~ ada apa ?."

"Menurutmu kalau aku memakai Make Up, aku akan terlihat cantik ?."

Ia bertanya dengan wajah yang tanpa ekspresi. Apa-apaan dengan pertanyaan itu ?.

"Um~ kamu itu laki-laki lho, kenapa malah bertanya seperti itu ?."

"Bukan apa-apa."

Ia mengatakan sambil memalingkan wajahnya. Kalian tau, ia belum pernah bertanya sesuatu yang aneh semenjak kami menginjak usia remaja.

"Besok kita libur, aku ingin kamu datang ke rumahku."

Ia mengatakan itu walaupun masih memalingkan wajahnya dariku.

"Oke, lagipula aku bebas di hari libur, apa kita akan bermain PS bersama ?."

Tanyaku dengan nada senang. Pastinya dia mengundangku datang ke rumah itu untuk bermain PS bersama.

"Em."

Ia cuma mengangguk. Lalu bel kelas pun berbunyi. Hirugi pun memalingkan wajahnya kembali ke arahku.

"Janji ya ?."

Kali ini wajahnya terlihat serius dan entah apa aku salah liat atau pipinya itu sedikit merona.

"I-Iya aku janji."

"Bagus."

Setelah mengatakan itu ia pun berlari menuju lantai bawah dan aku pun mengikutinya.

"Tunggu aku dong!."

****

Keesokan Harinya

Aku sudah tiba di depan pagar rumah Hirugi. Aku memanggil namanya dan yang keluar hanya ibunya. Ia membukakan pintu pagar rumahnya untukku dan mempersilahkan masuk.

"Permisi. Tante, si Hirugi ada ?."

"Ada, dia ada di kamarnya."

Aku mengangguk mengerti. Aku pun berjalan ke kamarnya, saat sudah di depan kamarnya aku pun ingin mengetuk pintu kamarnya.

Tapi sebelum itu aku berpikir sejenak.

"Apa jangan-jangan ia mengundangku ke rumahnya bukan untuk main PS tapi untuk melihatnya memakai Make Up ?."

Maksudku, kemarin ia entah mengapa bertanya apakah ia akan terlihat cantik saat memakai Make Up. Apa ia benar-benar serius menanyakan itu dan ia akan memakai Make Up ?.

"Tidak-tidak, itu tidak mungkin."

Aku tersenyum masam dan menggeleng-gelengkan kepalaku. Tidak mungkin teman masa kecilku itu memakai Make Up. Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana wajahnya saat memakai Make Up.

Aku pun mengetuk pintu kamarnya.

"Hirugi~?."

"Ya, kamu boleh masuk."

Setelah mendengar jawabannya aku pun membuka pintu kamarnya tanpa berpikir panjang.

Dan betapa terkejutnya aku.

Wajahnya terlihat lebih putih dan mulus dari biasanya, bibirnya yang terlihat lebih licin dan juga sepertinya ia memakai lensa mata berwarna pink untuk mempercantik matanya.

Ia terlihat seperti seorang gadis, kalau saja ia tidak memakai pakaian kasual yang sering ia pakai aku tidak akan tau kalau itu adalah Yuuki Hirugi sahabat masa kecilku.

"Hi Mieru, bagaimana penampilanku ?."

Aku jatuh berlutut sambil melotot ke arahnya dengan mulut menganga.

"K-KAWAIII~!!!!!!."

(Bersambung)