Grace POV - 20

1.6K 163 13
                                    


Dua minggu sudah Gulf pergi dari rumah, sore itu dia menelponku hanya mengatakan kalau dia sangat menyayangiku dan ingin melihatku bahagia ....

Gulf ... senyum mu lah kebahagiaanku ... bagaimana aku bisa bahagia kalau kamu saja tidak ada disini ... bukan hanya kau yang terluka Gulf ... Mew juga terluka saat kamu pergi meninggalkan rumah ...

"Grace .. dipanggil tuan Mew di ruangannya ..." Fluke memanggilku dan aku segera menuju keruangannya

"Tuan ..."

"Kita kerumah sakit sekarang ... kita tanyakan pada dokter apa kamu bisa hamil .."

"Tapi tuan .."

"Dengarkan aku ... aku tidak mungkin menyentuhmu ... jadi kalau hamil tidak menjadi sebuah kendala dalam tubuhmu .. kita akan ikut inseminasi buatan ..."

"Tapi tuan ..."

"Grace ... kalau dokter mengatakan jika kehamilan bisa membahayakan nyawamu ... kita berdua bisa terlepas dari semua ini Grace ... tolong aku ... aku tidak minta banyak dari mu ...."

"Baiklah ... kita ke rumah sakit sekarang ..."

Aku tidak bisa egois dengan pemikiranku sendiri ... aku memang tidak bisa menolak permintaan papa, tapi aku juga tidak bisa membuat Mew menderita ... apalagi sejak Gulf tidak ada dirumah .. Mew lebih banyak menghabiskan waktunya diluar rumah ... entah dia dirumah kekasihnya atau dimana aku tak tau ...


Selesai periksa, Flora mengatakan padaku ... bahwa dengan kondisiku seperti ini, sungguh tidak memungkinkan ku untuk bisa hamil walau melalui inseminasi buatan sekalipun ... karena obat yang aku konsumsi dan pantangan yang harus aku lakukan ... sangat membahayakan janin didalam tubuhku.

Mendengar semua itu, aku tersenyum lega ... aku memeluk Flora dan mengucapkan terima kasih untuk semua yang dia lakukan untukku ...

Kecewa? tidak ... aku justru bersyukur .. paling tidak ... ini bisa membuat Mew sedikit bernafas lega ....


Setahun sudah Gulf meninggalkanku ... aku sangat merindukannya ... tapi dia hanya menghubungiku sesekali ... itupun jika aku memintanya untuk menghubungiku melalui pesan ke nomor barunya.

Entah apa yang bisa aku rasakan saat ini ... nenek semakin lemah kondisinya ... dan setiap hari nenek selalu mencari Gulf ....   sampai akhirnya aku mengirim pesan kepada Gulf, kalau nenek sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi ....

Dua bulan setelah pesan itu aku kirimkan, aku menerima telepon dari nomor yang tidak aku kenal ...

'Halo ..'

'Kak Grace ...'

'Baby ... baby dimana ... aku sangat merindukanmu baby ...'

'Aku baru sampai San Francisco ... apa aku bisa menemui nenek?'

'Tentu .. datang saja kerumah ..'

'Kak .. maaf .. aku tidak bisa datang kerumah ....'

'Lalu bagaimana kamu akan bertemu dengan nenek baby?"

'Kapan nenek kerumah sakit?'

'Sudah kemarin, kontrol ke dokter ..'

'Kak ... bisa tidak nenek di rawat inap di rumah sakit?'

'Kenapa?'

'Supaya aku bisa merawat nenek .... selama aku disini ...'

'Maksudnya? kamu akan pergi lagi baby?'

My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang