Lalisa masuk apartemen tanpa mengucapkan permisi, ia langsung masuk saja dan ia menemukan keberadaan Jennie yang sedang berkutat dengan bahan bahan masakan. Ia pun berjalan ke arah dapur.
"Mom.." panggil Lalisa lemah dan tak bersemangat.
Jennie berbalik, ia menatap bingung gadisnya yang tak seperti biasanya. Jennie mendekati Lalisa yang duduk sambil merebahkan kepalanya di atas meja makan.
"Kenapa baby?" tanya Jennie sembari mengelus kepala Lalisa dengan sayang. Lalisa hanya menggeleng lemas.
"Lihat Mommy.." pinta Jennie, Lalisa pun menurut, ia menegakan badannya dan menatap Jennie dengan tatapan sedihnya.
"Katakan pada Mommy, apa yang terjadi.."
Lalisa menghela nafasnya agak berat, lalu ia menggenggam tangan kiri Jennie yang berdiri tepat di depannya.
"Mian, Mom.." ucapnya lemah namun masih bisa di dengar Jennie.
Jennie tersenyum dan mengelus lembut pipi kiri gadisnya ini. Lalisa sangat menyukai hal ini.
"Wae hmm?"
"Mian, Lili menghilangkan ponsel yang Mommy belikan waktu itu.." ucap Lalisa sambil menundukan kepalanya, ia sangat takut Jennie akan marah mendengar apa yang ia katakan.
"Tak apa sayang.." ujar Jennie membuat Lalisa langsung mengangkat kepalanya dan menatap Jennie.
"Tak apa, nanti kita beli yang baru.."
"Mommy tidak marah?" Jennie menggeleng dengan senyum yang tercetak di wajahnya.
"Untuk apa Mommy marah hmm?" tanya Jennie dengan sedikit mencubit pipi Lalisa yang terlihat chubby.
"Kan ponsel Lili hilang.." jawabnya dengan mengerucutkan bibirnya, gemas.
"Apa Lili sengaja menghilangkan ponselnya?" tanya Jennie dan Lalisa menggeleng, karena memang ia tidak sengaja menghilangkan ponsel itu saat ia dan teman-temannya singgah di Mall untuk sekedar mengisi perut dan mereka lebih banyak bermain timezone. Mungkin saat itulah ponselnya hilang karena ia terlalu asik bermain.
"Jangan sedih, Mommy tidak akan memarahi Lili.."
Lalisa memeluk Jennie "gomawo, Mommy.." ucapnya sembari menenggelamkan kepalanya di perut Jennie.
"Mom," tiba-tiba Lalisa melepaskan pelukannya, membuat Jennie sedikit terkejut namun sebisa mungkin ia menutupinya dengan senyum hangat untuk Lalisa.
"Hmm?"
"Meskipun ponsel Lili hilang, tapi ada satu yang tidak hilang.." ujarnya.
Jennie mengkerutkan keningnya saat mendengar penuturan Lalisa, jujur ia tidak mengerti karena baginya Lalisa seperti memiliki imajinasi-imajinasinya sendiri yang tak banyak orang tahu, termasuk dirinya.
"Apa itu?" tanyanya.
Lalisa tersenyum, lalu ia menggenggam kedua tangan Jennie, menatap tepat di mata kucing Jennie.
"Rasa cinta Lili untuk Mommy yang tidak akan pernah hilang.."
Blussh
Jennie tersipu, ia tidak menyangka jika Lalisa akan mengeluarkan gombalan mautnya. Ia sangat suka, tapi terkadang ia ingin sekali menjambak rambut Lalisa.
Jennie memilih pergi meninggalkan Lalisa dan ia melanjutkan kegiatan memasaknya, ia tidak ingin Lalisa tahu betapa berdebarnya jantungnya itu.
"Mengapa ia selalu mempunyai cara untuk membuat jantungku berdebar tak karuan? Aaaarrgghh Lalisa!" teriak batin Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔
Fanfic"𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐭𝐮𝐡 𝐌𝐨𝐦𝐦𝐲𝐤𝐮" 🔞 Best Rank 🏅 #1 jenlisa 10/11/2020 #8 blackpink 20/11/2020 #1 lalisamanoban 29/11/2020 #2 jenniekim 26/12/2020 #2 seulrene 09/11/2021 #6 jennie 30/02/2022 #2 chaesoo 31/08/2022 #1 chaesoo 01/09/2022 #2 b...