Prolog

106 8 9
                                    

“Aku tetap memutuskan untuk mengikuti test itu Greg!” seruku dengan suara keras. Sejak aku melihat papan pengumuman dua hari lalu di pusat kota, aku sudah bertekad untuk mengikuti test yang diadakan pemerintahan Cartholand.

 Kulihat Greg menggelengkan kepala. “Ini bukan ide yang baik Deth, percayalah padaku”. ujar Greg tegas.

 “Tapi, Greg, hanya kemungkinan 30% aku lolos dalam test itu. Dan kalaupun aku nantinya lolos, aku akan berusaha menemukan kedua orangtua kita, karena aku yakin bahwa kedua orangtua kita masih hidup”.

 “Aku juga merasa yakin bahwa kedua orangtua kita masih hidup, Deth. Tapi ini terlalu berbahaya untukmu. Kau tidak tahu apa yang sebenarnya yang akan terjadi. Kau tidak harus melakukan ini semua” ujar Greg.

 “Percayalah padaku. Aku bisa mengatasinya. Aku benar-benar bisa mengatasinya” ujarku memohon.

 “Ini benar-benar akan menjadi bencana Deth. Karena menurut pengamatanku pihak lawan terlalu kuat dan juga nantinya akan banyak berjatuhan korban di perang ini.”

 “Percayalah padaku sekali ini untuk terakhir kalinya Greg. Aku akan selamat. Untuk kedua orangtua kita juga untuk dirimu, kakak yang paling kusayangi.” Ujarku sambil melangkah kedalam pelukan Greg. Aku mengeratkan pelukan ini. Karena mungkin ini untuk terakhir kalinya aku bisa mendekapnya seperti ini. Karena sebentar lagi entah lolos maupun tidak dalam test itu, aku akan tetap melakukan pencarian kedua orangtuaku yang tidak kunjung pulang setelah perang 2 tahun lalu.

 “Aku juga menyayangimu adik kecilku yang paling cantik.” Ujar Greg sambil mencium keningku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CartholandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang