Saat mengetahui kondisi tubuh Grace yang tidak bisa hamil ... aku bersyukur dengan sangat pada Tuhan .. karena papa tidak akan pernah memaksaku terus untuk membuat Grace hamil ...
Hidupku setahun ini ... jangan dianggap indah .. karena yang ada dikepalaku hanya kenapa Gulf meninggalkanku, kenapa tidak ada satu katapun yang terucap dari Gulf untukku ..
Aku mencari tau kemana kemungkinan Donald membawa Gulf pergi ... karena aku yakin .. Donald pasti tidak akan membiarkan Gulf seorang diri ... aku sangat mengenal Donald .. selama itu masih berhubungan dengan ku ... Donald tidak akan pernah meninggalkan Gulf ...
Aku hampir tidak pernah pulang kerumah .. Sofia, Cattarina selalu mengatakan kalau aku harus menerima kenyataan kalau Gulf sudah meninggalkanku ... ya .. akhirnya aku mengatakan pada mereka berdua pada siapa hatiku berlabuh.
Semula mereka tertawa dan tidak percaya .. tapi setelah melihat seluruh isi gallery foto di handphoneku ... mereka lalu percaya padaku. Hanya pada mereka berdua aku menumpahkan seluruh isi hatiku ...
Betapa aku hampir gila mencari Gulf ke seluruh kota ... dan yang membuatku semakin frustasi .. saat mengetahui kalau Gulf sudah keluar dari sekolahnya .... Aku seperti mencari jarum didalam tumpukan jerami.
Setahun ... setahun aku hidup dalam perasaan kacau .. kacau karena Gulf pergi tanpa kata, hancur karena aku masih sangat mencintai Gulf ... dan rindu .. aku sangat merindukannya ...
Setiap malam hanya namanya kusebut sampai aku terlelap ... aku merindukan senyumannya, merindukan tatapan teduh kedua matanya, merindukan pelukannya .. aku merindukan segala hal tentang Gulf ...
Hari ini, dengan langkah gontai aku menuju ke ruanganku .. saat melewati meja Fluke, aku bertanya dimana Grace, lalu dia menjawab kalau Grace membawa neneknya ke rumah sakit.
Aku minta Fluke mencari tau rumah sakitnya, setelah dapat aku segera menuju ke rumah sakit, bergegas masuk kedalam kamar nenek.
"Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau nenek masuk rumah sakit Grace?"
"Maaf tuan, jadwal tuan sudah sangat padat ... saya tidak mungkin meminta waktu ditengah padatnya jadwal tuan .."
"Sudahlah .. bagaimana keadaan nenek?"
"Kemarin sudah lebih baik, tapi siang ini mendadak nenek seperti ini ..."
"Maksudnya?"
"Memanggil - manggil nama Gulf ..."
Aku terdiam ... dan mendekati nenek lalu mengelus tangan nenek
"Nek ...."
Nenek membuka kedua matanya dan melihat kearahku ...
"Nenek titip Gulf ya Mew ... cintai dan sayangi Gulf ... bahagiakan Gulf ..."
Setelah itu nafas nenek tersenggal - senggal, aku menekan tombol darurat tak lama dokter pun datang ... Grace menangis dan tak henti - hentinya dia memegang handphonenya, entah menghubungi siapa aku tak tau ....
Sampai Grace berteriak memanggil manggil nenek .. aku mendekati Grace dan memeluknya agar dia tenang ... tak berapa lama ... setelah dokter keluar dari kamar nenek, aku melihatnya ...
Aku melihat Gulf ku ... masuk kedalam kamar, sambil membawa seorang bayi ..
eh tunggu bayi??????
Gulf sudah punya bayi ????
Apa dia dan ....
oh Tuhan ...... jadi dia pergi meninggalkanku ... karena .....
Emosi dan rindu yang tidak bisa aku pisahkan, aku menatap Gulf selama Gulf di dalam kamar, aku melihatnya menangis, bayi itu pun menangis ... Grace pingsan ... semua kacau di depan mataku sampai aku tidak tau siapa yang harus aku tolong terlebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife's Brother
Fanfiction"Kamu .. aku beri 1 permintaan dan kamu memintaku menjadi kakak buat adikmu?" "Iya tuan ... kenapa? Apa salah saya meminta itu?" "Padahal kamu bisa memintaku untuk berlaku sebagai suamimu ..." "Ayolah tuan ... kita berdua sama - sama tau kalau kita...