°• 3 •°

419 65 30
                                    

YEOROBUN

VOTE KOMEN JUSEYOOO...

"Oh hi"

"Sunoo sayang, temenin dia dulu ya. Eomma mau kebawah nemenin Om sama Tante. Kenalan dulu. Toh nanti kalian juga sering ketemu"

"Iya eomma"

Mrs Kim turun kebawah dan meninggalkan dua pemuda yang canggung satu sama lain.

"Hmmmmm kenalin, Jake Shim. Panggil aja Jake"
"Sunoo. Kim sunoo"
"Maaf kalau aku ganggu kamu,Sunoo"

"Enggak kok .....jake. Mari masuk, daripada di depan pintu kek gini"

"Okey"

Sunoo memimpin jake ke dalam kamar tidurnya. Beruntung kamar Sunoo bisa dibilang luas, selain tempat tidur ada meja kursi kecil untuk santai.
Juga meja make up disebelah lemari putih polos dekat cendela kamarnya itu.
Tak lupa sunoo juga mengambil cemilan serta cola dingin di kulkas mini dekat kabinet pribadinya.

"Sambil dimakan jake"
"Iya makasih Sunoo"..."Kamu sekolah di Hanrim ya?"
"Iya kok kamu tau"
"Kemarin aku lewat depan sekolah kamu, terus nggak sengaja lihat mobil yang sama dengan yang parkir di luar rumah tadi"

"ohhhhh.. Jake emang kamu sekolah dimana?"
"Aku udah kuliah hehehe"
"Udah kuliah?? Jadi kak jake..udah kuliah?"

"Jake aja,tolong. Iya aku udah kuliah jurusan kedokteran di ST Univ. Masih mahasiswa baru kok."

"ohhh gitu ya"

"Sunoo,aku boleh tanya enggak?"
"Tanya apa jake"

"Apa kamu udah dapet perubahan?"

"Perubahan??Maksudnya,?"

"Perubahan, selama ini kamu masih mengkonsumsi obat itu kan? Sejak umur 10tahun bukan?"

"Kalau perubahan belum jake. Tapi bagaimana kamu tau tentang hal itu?"
"Aku juga mengalaminya" :) "Dan alasan aku ambil kedokteran juga karena hal itu. Kamu tau kan kita nggak bisa memilih apa yang kita mau"

"euuummmmmmm. ....":(

"Tapi kamu jangan kawatir kok Sunoo, kan ada aku. Nnti kalau kamu butuh bantuan bisa minta tolong ke aku. Jadi jangan kawatir"
"iya makasih Jake"

Perbincangan singkat itu pun jadi panjang, dan membuat mereka berdua semakin akrab hanya dalam hitungan jam. Sunoo seakan memiliki kakak yang bisa ia andalkann. Dan itu membuat dia lega.

Setidaknya berbincang dengan jake menghibur rasa kesepiannya selama ini. Pribadi jake yang ramah, ceria,pintar juga humble membuat siapa aja bakal betah lama-lama.

Tapi semakin mereka bertukar pikiran semakin takut juga akan masa depannya nanti. Bagaimana nasib dan juga penderitaan yang nnti dia hadapi.

Karena hari sudah malam, jake sekeluarga pamit. Ada satu perkataaan jake yang mengganjal.

"Dulu aku pertama kali perubahan sewaktu tingkat 2 High school. Untung saja sakitnya tidak begitu terlalu. Tapi jika diingat lagi, entah betapa banyak darah yg mengalir dari sela jari dan kaki ku. Semenjak itu, Sunoo, aku sadar tujuan Eomma Appaku memang mulia. Mungkin suatu saat nanti kamu juga paham."

Kata-kata itulah membuat Sunoo berfikir hingga jake sekeluarga meninggalkan rumah. Yang dipikirkan nya hanya ketakutan tapi juga penasaran.

Jadi apa yang harus aku lakukan?
Semakin aku pikirkan semakin takut juga. Apa lagi mendengar jake mengalami hal itu.
Darat atau laut
Hijau atau biru
Entah yang mana aku pilih
Terkadang aku ingin bebas.
Tak ter ikat
Tak ter jerat
Tapi aku takut
Biru
Tak begitu cocok denganku.
Tapi hijau,
Menawarkan aku kehidupan tapi juga bukan kehidupanku sendiri.
Memilih hidup bebas atau hidup dengan pengorbanan.
Andai aku tak lahir mungkin aku tak akan bingung untuk bahagia.

To Catch Up  || SUNKI || NI-KI X SUNOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang