Aku duduk di atas jembatan, kaki ku berayun-ayun. Pandangan ku kosong, pikiran ku berkecamuk. Aku mengabaikan suara berisik truk-truk besar lalu lalang dibelakang ku..
Aku sudah tidak sanggup lagi, aku sudah sangat lelah. Rintik-rintik hujan gugur membasahi ku, rasa dingin menusuk ke dalam tubuhku..Dddrrrttt dddrrrttt, ponsel ku berbunyi, tanda panggilan masuk.
Aku "untuk apa kau mehubungiku"
Dava "kau dimana"
Aku "apa urusan mu bertanya aku dimana"
Dava "katakan, sekarang kau dimana"
Aku "bukan urusanmu"
Ku akhiri panggilan telpon dava.Hari ini tepat hari ulang tahun ku yang ke-17, namun kenapa semua ini harus terjadi kepada ku.
Pada tahun ini, ayah ku meninggalkan ku untuk selamanya. Pada hari ini aku menyaksikan perselingkuhan papahku dan hari ini pula, kekasih ku ingin memutuskan hubungan dengan ku.
Sungguh ini tidak adil untuk ku.Apa salah ku tuhan, hingga kau menghukum ku seperti ini. Aku lelah bertahan dengan semua drama kehidupan ini.
Sungguh, aku sudah merasa lelah. Aku sungguh terluka. Aku hancur, sehancur-hancurnya.
Tuhan, jawablah semua pertanyaan ku. Beri tahu aku, kenapa aku begini ?