Chapter 22 : Kembali dengan Status Baru

131 22 5
                                    

    Suasana markas WE tampak heboh, namun Gerant sudah memaklumi hal itu, ini sudah biasa terjadi saat melihat nilai peringkat agen terbaik.

    “Ya pastinya Alan yang mendapatkan peringkat pertama, walau Pak bos jarang kelihatan nyelesain misi sih,” gumam Gerant.

   “Ngomongin jarang nyelesain misi ya, bukannya Alan jarang kelihatan belakangan ini,” ucap Lutfi yang memang sedari tadi berada di samping Gerant.

    “Alah paling juga sibuk sama pekerjaannya di kantor, lo tau sendiri kan kalau pekerjaan Alan sebenarnya itu pembisnis bukan agen,” balas Gerant.

    “Tau sih, tapi ya tetap ajakan, kayak ada yang aneh gitu dari sifatnya, yang gue perhatiin dari beberapa hari bertemu dengan Alan suasananya hatinya selalu bagus akhir-akhir ini,” ucap Lutfi memberitahu.

   “Benar sih. Tapi, yang bikin hati Alan berbunga-bunga hanya Felicia dan gak mungkin Bu bos ada di Jakarta kan? Dia kan bersikeras pengen nyelesain SMA nya di Yogyakarta, apa ada yang gue lupain ya?” ucap Gerant berpikir.

    Keduanya sama-sama memikirkan hal itu, memang ada sedikit yang aneh sih pada Alan akhir-akhir ini, bukan hanya mereka saja yang menyadari hal itu, anggota PF yang lainpun menyadari nya.

   “Senior Panther peringkat dua aneh gak sih?”

    Gerant maupun Lutfi saling pandang mendengar bisikan itu mereka menajamkan telinganya untuk mengetahui info detail dari hal yang aneh tersebut.

   “Aneh banget malah, lo serius aja deh, senior Panther peringkat dua mengada-ngada banget.”

   “Iya tuh, gak mungkin.”

   “Serah deh kalau lo pada gak percaya sama gue, lihat aja sendiri di layar peringkat. Tapi ya gue maklum aja lo pada tau gak siapa yang peringkat satu?”

   “Siapa emang?”

   “Yang peringkat satu tuh ….”

     Mata Lutfi dan Gerant sama-sama melebarkan mata tak percaya mendengar nama yang keluar dari bisikan-bisikan itu.

    “Bohong,” gumam Lutfi.

   Gerant segera berlari cepat di susul Lutfi di belakangnya, keduanya berlari menuju ruangan pusat informasi di mana orang-orang pada ribut melihat peringkat yang ditampilkan layar, bahkan anggota RL juga heboh melihat hal tersebut, ya terkecuali Juna yang tampak tenang, sepertinya ketua WE itu keluar karena melihat seluruh keributan tersebut.

   “OMJ!! Yang benar aja! Itu bukan rekayasa? Scarlett loh! Scarlett yang menduduki peringkat pertama!” seru Ryna tak percaya.

   ‘Yang bikin Heboh peringkat pertama yang di dapatkan oleh Felicia yang sudah lama hiatus, Alan tiba-tiba aneh belakangan ini. Felicia dan Alan, Alan dan Felicia jangan bilang Felicia ada di jakarta. Oh iya bego, merekakan udah nikah,' batin Gerent.

   “sepertinya ini rekayasa,” komentar Eisha.

   “Tidak ini nyata, nyonya benar-benar ada di Jakarta saat ini,” ucap Dion dengan wajah serius.

   “And misi kita di depan mata, melindungi Nyonya, siap?” tanya Arya.

   “Siap maupun tidak kita harus mau, Ger kekuasaan Huriya berada di tangan Nyonya, ini perintah tak langsung dari Tuan, selamanya kita harus melindungi Nyonya,” ucap Sia.

    “Ini tampaknya akan menyenangkan jadi ayo atur waktu!” seru Kevin.

    "Semangat yang bagus."

    Mereka semua tersentak mendengar itu lalu menoleh mendapati Alan yang berdiri di dekat mereka sambil memandangi layar dan mengendong seorang anak berusia kisaran 5 tahun.

I Am Felicia (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang