"sepertinya langit sendiri mengalami kepedihan karna perginya seseorang sebelum mampu membuka mata untuk Melihat dunia"
_
_
_LANGKAH kaki yang terlihat terburu-buru itu terdengar sangat jelas di koridor rumah sakit yang sebenarnya saat itu cukup sepi,ada rasa khawatir dan senang di hati Taeyong sekarang
beberapa saat lalu yuta menghubungi kedua sahabatnya untuk memberi tahu bahwa dia juga akan menjadi orang tua lagi,tentunya hal itu membuat Taeyong dan jaehyun turut bahagia dan tidak bisa menahan diri untuk segera pergi ke rumah sakit
Taeyong yang awalnya berjalan terburu-buru itu semakin memperlambat langkahnya,entah kenapa ia merasa rasa khawatirnya lebih tinggi sekarang di tambah melihat yuta yang bersujud di depan salah satu dokter
jaehyun yang akhirnya berhasil menyusul Taeyong itu ikut berhenti tepat di sebelah Taeyong dengan tangannya tidak berhenti mengelus lembut punggung kecil jeno agar sang anak tidak terbangun
"maaf tuan tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin" ujar sang dokter yang kini ikut berjongkok sembari mengelus punggung yuta
"apanya yang maksimal!?"
yuta terlihat menepis tangan dokter yang sudah menjadi dokter kepercayaannya itu dengan cepat
"saya tidak tuli!, saya dengar sendiri anak saya menangis!" ujar yuta dengan menaikan suaranya sampai terdengar jelas di telinga Taeyong dan jaehyun
"maaf tuan,tapi anak anda mengalami pendarahan di kepala...kami sempat berusaha nam-"
"bagaimana bisa!?...saya ingat betul pemeriksaan terakhir menyatakan keduanya dalam keadaan sehat!"
"maaf tuan,kami benar-benar minta maaf"
sang dokter terlihat berdiri lalu kembali masuk ke dalam ruangan operasi setelah seorang perawat kembali memanggilnya.
Ia dan winwin sudah menunggu jauh-jauh hari untuk hari ini namun bukannya tawa Agustus ternyata memberinya luka
anak yang belum sempat ia lihat itu,anak yang belum sempat winwin peluk sudah memilih pergi sangat jauh...
benar-benar jauh
"yut..." panggil jaehyun setelah Taeyong mengambil alih jeno
yuta yang menyadari kehadiran kedua sahabatnya itu lantas berdiri dan berakhir memeluk jaehyun
"gimana anak Lo?" jaehyun masih ingin berfikir positif saat ini,ia berharap pendengarannya yang bermasalah
"gue harus ngomong apa sama winwin?" suara yuta semakin terdengar bergetar setelah jaehyun menanyakan bagaimana keadaan anaknya itu
"jangan gila lo, anak lo keadaannya gimana?" tanya jaehyun sekali lagi dan masih berusaha menepis pikiran buruknya
"winwin gimana yut?" tanya Taeyong,ia tidak seperti jaehyun yang masih bisa terlihat tegar
air mata perlahan memenuhi wajah pucat Taeyong yang sejak tadi sudah tidak bisa menahan rasa khawatir dan takut itu
"winwin belum sadar" sahut yuta lalu berjalan mendekati pintu yang menjadi pemisah antara dirinya dan winwin
saat ini"gue ga tega..." ujar yuta tertahan karna air matanya sudah tidak bisa ia tahan lagi
Taeyong yang kini mengetahui keberadaan winwin itu tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya
ia ingat betul saat jeno lahir keadaannya tidak seburuk winwin yang kini lebih mirip seperti seseorang yang telah mengalami kecelakaan berat, terlalu banyak alat yang mengelilingi sahabatnya itu
"anak gue udah ga ada yong,dan disisi lain winwin masih kritis" tatapan yuta bahkan tak terlelpas sedikitpun dari pasangannya itu
ia sudah kehilangan terlalu banyak hari ini jadi jangan sampai winwin juga memilih pergi dengan anak mereka
"Lo bisa nganggep gue brengsek,tapi sekarang lo harus fokus ke winwin dulu" ucap Jaehyun sembari menepuk pundak yuta agar sahabatnya menjadi lebih tegar
"winwin bakal baik-baik aja,yakin sama gue...dia ga mungkin ninggalin Lo sama xiaojun sendiri" lanjut Taeyong setelahnya
yuta menjadi sedikit tegar sekarang perlahan hatinya terasa menghangat mengingat mereka masih memiliki xiaojun saat ini,ia merasakan sakit namun jika dirinya hanyut terlalu dalam bagaimana dengan winwin nanti?
walaupun begitu tetap saja terlalu sulit di posisinya dirinya saat ini,tahun lalu Agustus sempat menjadi tawa karna xiaojun hadir di tengah-tengah antara hidupnya dan winwin sebelum hari ini tiba dan menjadi duka
____
_____
13 Agustus 2000
"dia sempat hadir hanya untuk sebuah sapaan kecil sebelum menjadi pamit yang tak pernah kembali"
jan lupa vote💚
KAMU SEDANG MEMBACA
PETER PAN - [NOMIN]
Short Story𝙈𝙚𝙧𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙩𝙪 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙡𝙞𝙩 𝙞𝙩𝙪 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙣𝙨𝙥𝙞𝙧𝙖𝙨𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙘𝙤𝙡𝙤𝙧 𝙧𝙪𝙨𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙮𝙤𝙪 𝙢𝙖𝙠𝙚 𝙢𝙚 𝙙𝙖𝙣𝙘𝙚 -𝘽𝙭𝘽- -𝘽𝙤𝙮s𝙡𝙤𝙫𝙚- -𝙉𝘾𝙏 𝙨𝙝𝙞𝙥𝙥𝙚𝙧 -