•3•

3K 191 7
                                    

Malamnya Taufan sedangkan bersiap-siap dengan baju yang bisa dikatakan tidak rumit , Karna Taufan sedang dalam mood yang tidak bagus. Ayahnya pulang dengan keadaan mabuk , bukan itu saja , bahkan ada seorang wanita yang membawa nya kekamar , dan berakhir dengan suara-suara aneh..

Malam ini Taufan berencana untuk jalan-jalan saja sebentar , dia mengajak gempa juga solar , knp? Karna semua teman-temannya sedang sibuk , terkecuali mereka berdua.

Skip sesampainya dimall

"Gem , aku mau belanja buat kebutuhan apart" itu Taufan yang bilang , dia akan bermalam di apartemennya malam ini , gempa mengangguk lalu mengikuti Taufan kebahan belanjaan dan Snack-snack , solar sedari tadi hanya mengikuti dua insan ini , dia ikut Karna mau aja , sekalian cari-cari tempat untuk foto Instagram nya..

"Fan , boleh tanya ga?" Gempa menoleh kearah Taufan , Taufan tanpa menoleh pun hanya mengangguk saja , kesel dia tuh:v

"Kalau hali ada perasaan ke kamu , kamu bakal apa?" Taufan diam mendengar pertanyaan gempa , dia lirik gempa sekilas, sebelum akhirnya mendorong trolinya kembali , diikuti gempa juga solar dibelakangnya..

Solar yang tertarik akan pembicaraan ini langsung saja menambahi , pasalnya Taufan sedari tadi tidak menjawab.

"Tadi siang , hali aku sama ice mampir ke kampus , dia bilang kalau misal kamu ada perasaan ke dia , dia akan datang melamar bukan menjadi pacar-" solar menjeda perkataannya sebentar , dia lihat raut muka Taufan yang sudah sedikit was was..

"Tapi kalau kamu ga ada perasaan ke dia , dia akan setujui perjodohan yang dibuat oleh ayahnya" Taufan semakin terdiam , gempa menatap solar tidak percaya , sedangkan solar sudah memasang wajah serius.

Tentu yang solar katakan itu semua bukan kebohongan , hali suka dengan taufan , begitu juga sebaliknya , tetapi saling ragu untuk mengungkapkan..

Hali dijodohkan dengan wanita asal Inggris , calonnya itu adalah anak dari salah satu cilent ayahnya , dia diberi kesempatan untuk membatalkan perjodohan itu , dengan syarat "bawa kekasih mu kemari , kenalkan pada ayah juga bunda" itulah salah satu alasan hali memberanikan diri besok untuk mengungkapkan isi hatinya , yaps! Spoiler bentar gpp lah ye kan:v

"Fan?" Gempa memanggil Taufan kala tidak mendapatkan kan jawab bahkan respon pun tidak. Taufan masih terdiam , detik berikutnya dia menatap solar meminta penjelasan..

"Serius? Kau kan pembohong lar , mana bisa aku percaya begi-" belum selesai Taufan berbicara , ucapannya disela oleh solar yang menatap nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku serius fan , aku ice blaze thorn gempa fang Yaya ying Gopal , mereka semua tau..kita sudah meyakinkan , tapi kalian yang tidak yakin" Taufan menatap solar intens , begitu juga dengan solar , sampai suara gempa membuat mereka berhenti.

"Sudahlah , Taufan belum siap sol , jangan di paksa , mending kau fokus dengan thorn , dan biar Taufan sendiri yang memilih" solar mendengus pasrah , sedangkan Taufan sudah pusing , kepalanya yang sedari tadi pusing banyak pikiran yang berkecamuk , semakin pusing dengan dorongan teman" , ralat! Sahabat"nya ini.

Akhirnya mereka membeli bahan-bahan yang dibutuhkan , solar membantu mengambil juga membawa beg belanjaan yang terhitung banyak , sesekali mereka berbincang hal-hal lucu , melupakan hal yang terjadi beberapa saat yang lalu..

Skip apartemen Taufan..

"Astaga letihh.." sesampainya di apartemen , Taufan bukan langsung merebahkan dirinya tetapi terlebih dahulu membereskan belanjaannya didalam dapur , setelahnya udh berjalan kekamar dan Langsung membanting tubuhnya yang terasa , pegal , lengket , bau , jadilah Taufan memilih mandi -lagi- padahal sebelum berangkat jalan-jalan tadi dia juga udh mandi 😒

Setelah mandi , Taufan mengambil kaos putih tipis longgar juga boxer. dipakainya lalu merebahkan dirinya kembali , diambil handphone miliknya , ada beberapa pesan , juga beberapa notif.

Taufan lebih tertarik dengan pesan yang dikirimkan oleh doinya , alias si gledek , ehhh?? Maksudnya.. halilintar , hehe..

Halilintar 🖇️
Taufan , besok ada ujian , boleh lihat latihan matematika halaman 104?
20.56

Taufan mendengus , dia kira hali akan mengucapkan selamat malam , atau mengingatkan nya belajar. Seketika pikiran Taufan kembali ke perkataan solar.

'aku harus gimana? Aku ga siap , masa langsung lamaran? Ih , aku masih kuliah' Taufan bingung , tapi ada perasaan hangat juga dihatinya.

Taufan adik memikirkan itu , hingga tidak sadar jam sudah menunjukkan pukul 00.29 Taufan buru" mengecek apa ada yang dia lupa , tugas kampus , makala , tugas kantor , beberapa dokumen , dan lainnya. Dirasa tidak ada yang tertinggal , juga semua tugasnya sudah selesai dia segera berbaring , menit berikutnya hanya ada suara dengkuran halus dari kamar itu..

TBC...

•TAUFAN• [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang