Noelle dan Magna segera berlari menuju alun-alun desa. Untungnya mereka masih sempat menghentikan seseorang bernama Hath. Yang hampir membunuh kepala desa yang sekarang dalam keadaan sekarat.
Dan para warga desa yang berkumpul dan disandra, saat itu Magna segera melempar sihir api miliknya dan membakar kristal es diatas.
Keadaan semakin kacau, karna Asta dan Tsukiko belum datang juga. Magna sudah berusaha sebisa mungkin sementara Noelle belum mendapatkan sihir baru dan masih menyerang dengan tembakan airnya.
Pemuda bangsawan itu terlihat sudah kelelahan, Magna pun juga sama. Tetapi tidak ada alasan bagi mereka untuk berhenti disini.
Magna masih teringat kata-kata kepala desa Sosshy tentang menjadi laki-laki sejati, dan Noelle dia mengingat bahwa dia adalah bangsawan dan dia juga laki-laki. Dia tidak akan lari apalagi saat seseorang gadis kecil memintanya melindungi mereka.
Saat itulah, sihir baru Noelle muncul. Sihir itu membentuk bulatan dan melindungi mereka dari kristal es yang menghujam ke arah mereka.
Meski Noelle bisa bertahan, tidak ada jaminan bahwa mereka akan selamat. Kali ini Magna dan Noelle benar-benar terkuras dengan penyerangan tadi.
Saat itulah, Asta datang. Ia berlari dan menusuk orang itu dengan pedang anti sihir miliknya. Kali ini pun Tsukiko juga berjuang bersamanya. Sepertinya masa Cooldown Tsukiko sudah selesai.
Namun sayang, saat Asta menusukkan pedangnya, orang itu dapat menghentikan momentum dengan sihir es nya. Dan menusuk perut Asta dengan es yang berbentuk duri. Itu membuat Noelle dan Magna meneriakkan namanya.
"Cih! " Tsukiko menggunakan sihir cahaya nya.
"Sihir cahaya: tebasan katana! "
Cahaya yang sangat cepat dan kuat segera menghantam orang-orang itu. Setidaknya itu berhasil melumpuhkan sebagian orang-orang itu. Tetapi itu belum berakhir, orang-orang itu semakin meledakkan sihir mereka.
Tsukiko tak bisa menyerang lagi karna peringatan Cooldown dari system. Ia hanya bisa menyerahkan ini pada Magna, Noelle dan Asta.
"Sihir cahaya, tidak mungkin ada pengguna cahaya selain tuan... " gumaman orang itu terputus oleh sihir terakhir Magna.
Dan Asta akhirnya terbangun, lalu membalikkan sihir Magna dari titik buta. Orang-orang itu berhasil di hajar oleh Asta dan terikat oleh sihir api. Meski ada satu yang melarikan diri, tetapi tiga orang masih terikat.
"Akhirnya kita berhasil! " sorak penduduk desa.
Asta yang sudah tak bisa bertahan lagi, terjatuh pingsan. Sepertinya dia sudah memakai terlalu banyak energinya.
"Asta! " Noelle segera melepas sihirnya dan mendekat ke arah remaja mungil yang terjatuh di sana. Ia membawa tubuh itu dalam dekapannya.
"Dasar serangga! Kau tidak akan mati disini kan? "
Tangannya yang besar menangkup lengan kecil pemuda yang terbaring tak sadarkan diri dalam dekapannya.
"Dia tidak akan mati, dia hanya tidur " kata Tsukiko
Sekilas, bisa Tsukiko lihat kilau kebahagiaan dari manik violet pemuda bermarga Silva. Pemuda jangkung itu bahkan hampir saja menangis.
'Dasar ceroboh! Tapi meskipun dia ceroboh, rakyat jelata, tetapi dia luar biasa.. ' gumam Noelle dalam hatinya. Meski begitu, ia tetap menganggap Asta keren di satu sisi.
Lihatlah sekarang ia memerah malu dan Asta masih belum bangun juga dari tidurnya.
Akhirnya karna Asta belum bangun, Noelle menyiramkan sihir airnya untuk membangunkan pemuda mungil di pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Masuk Dunia Black Clover
FanfictionPerkenalkan, Namaku Tsukiko Hoshi. Aku hanyalah remaja sma kebanyakan di Jepang. kehidupan ku biasa saja, teman aku punya, dan hobiku memasak. Aku bukan manusia yang di Bully ataupun manusia otaku yang harus merasakan tertabrak truk dan pergi ke dun...