Bahana ketukan jemari si Nona Arogan sampai di rungu Yoongi. Percayalah, meskipun relasi antara Jiya dan Yoongi itu tidak terlampau formal, adakalanya Yoongi merasa gentar, risau, dan takut—tidak bisa dijabarkan bagaimana Yoongi malah terlihat seperti singa betina ketimbang jadi singa jantan. Dan saat ini, Yoongi merasakan hal yang demikian itu.
Probabalitas di mana Yoongi sedang dalam posisi buruk itu besar sekali. Ia merasa akan diinvestigasi—istilah kerennya, sih, begitu. Untuk pertama kalinya, Yoongi tahu bahwa karyawan kesayangan pun akan merasakan kobaran api inferno dari bos kirana yang terkenal sombong dan tak ramah ini.
“Beritahu nama pacarmu—yang sedang mengandung itu,” ujar Jiya tanpa basa-basi dan kapabel membuat Yoongi menjatuhkan rahangnya.
Sebenarnya Jiya bukan model person yang mau melakukan hal tolol nan imbesil seperti ini. Dia itu sangat anti bertanya-tanya soal kehidupan orang lain—dalam istilah kasar bahwa Jiya tidak peduli. Namun, saat Ryuha menyebutkan pernyataan eksentrik soal dirinya punya relasi romantis dengan Yoongi dan bilang bahwa Yoongi punya relevansi dengan karsa durjana, kuriositas Jiya mendadak berkembang.
Yoongi melirik Jiya. Diam-diam mencoba mengirimkan stimulasi halus pada jantungnya sendiri supaya tidak berdebar-debar tidak karuan. Sumpah, memang tidak bisa dipungkiri bilamana Kim Jiya sudah bersikap seperti ini, orang yang berhadapan dengannya akan berbuncah—kecuali Jung Taehyung tentunya.
“A-apa?”
Jiya memutar bola matanya, “Your girlfriend’s name, Nam Yoongi.”
“Jika aku memberitahumu, pasti kamu akan terkejut,” sambung Yoongi.
Jiya mengangguk konkret, “Of course. Aku akan terkejut.” Ia memberikan tanggapan dengan netra yang nampak beringas dengan senyuman yang asimetris. Jelas, Yoongi was-was sekaligus bergidik ngeri. Untuk saat ini, Yoongi jauh sekali dari komposur.
Yoongi menghela napasnya. “Lim Dana. Mantan karyawan kamu.”
Lim Dana, katanya. Bukan Do Ryuha.
Sontak saja Jiya terdiam untuk beberapa saat untuk mencoba melahap baik-baik leksasi yang baru saja keluar dari bibir tipis Yoongi. Nyaris seperti dibalun gada. Jiya mendadak seperti person yang tolol. Isi serebrumnya tercerai-berai. Ia terkejut dengan jawaban Yoongi yang betul-betul tidak terduga.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ㅡ𝐒𝐢𝐧𝐚𝐭𝐫𝐚 [✓]
Romance[ 𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝. ] Ketika netra saling bersitatap kembali, varietas perasaan eksentrik sontak bersarang dalam serebrum dan sanubari. Turbulensi saraf menyerang, katastrofe melanda. Dalam rengkuhan relasi absurd itu, Jung Taehyung dan Kim Jiya m...