26

112 16 11
                                    

" Oh Ya Tuhaaaannn Joochaannn, hikssss gue... Cinta sama Lo, Chaaannnnn hueeeeee "

Mendengar putranya mengerang seperti habis diputuskan pacar, Sunggyu langsung naik ke atas, ke kamar Donghyun.

" Adek.. Kamu galau apa giman si nak?? "

Sunggyu membuka pintu kamar Donghyun. Terlihat anaknya masih tertidur dikasur walau penuh dengan keringat karena AC kamar yang tidak dihidupkan.

Sunggyu langsung menghidupkan AC dan buru-buru membuka selimut anaknya. Ia khawatir anaknya itu demam.

" Adek bangun! Kalo di putusin pacar tuh curhat jangan kek begini heh! "

Donghyun yang meringis karena pantatnya dipukul-pukul sang mimi terbangun.

" HAH?! MII JOOCHAN MASA MENINGGAL MII HUEEEE "

Sunggyu mengecek suhu badan anaknya dengan menempelkan punggung tangannya dan ia sesuaikan dengan suhu dahinya. Kebayanglah yaa kea gimana reka adegan nya :")

" Normal kok.. Cuman keringetan banyak akibat panas aja deh keanya "

" MIMI HUEEEE "

Sunggyu bingung dengan Donghyun.

" KENAPE SIE YA ALLAH MAMA MIMI MAMA MIMI, BELOM DISLEPET KOLOR SIE "

Oke Sunggyu ngamuk dan Donghyun sadar. Berhenti nangis.

" Kenapa dek? " tanya Sunggyu lembut.

" Tadi .. Adek keanya mimpiin Joochan meninggal Mi... Sedih banget, mana belom jadian... "

" Joochan yang kamu ceritain adeknya ketua yayasan itu? "

" Iya Mi... Sedih banget kan.. "

" Biasanya si mimpi itu kebalikannya dek... Tapi ngak tau deh kalo jadi pacar adek mah.. "

" Laahhhh kok mimi gitu sie "

" TANYA JOOCHAN NYA LAH ALLAHUAKBAR "

" Dah bangun kan ya.. Mending mandi terus sarapan. Kamu ini semalem mabok stella jeruk apa gimana dah"

Sunggyu meninggalkan anak semata wayangnya itu. 

" Hiks.. Sampe basah gini... "

" LAH IYA TELPON JOOCHAN DULU"

Donghyun langsung terperanjat mencari ponselnya dan setelah ketemu ia langsung mencari nomor Joochan.

Drrrtt

Drrrrrrt

' Halo? Kenapa, Hyun? '

" Syukurlah,kamu baik-baik aja kan?? "

' Mm.. Ya..? '

" IH YANG BENER DONG KALO JAWAB"

' ha?? Iya-iya aku baik-baik aja kok'

" Nah gitu dong. Syukurlah "

' Kamu, baik-baik aja kan? '

" Aku khawatir ajasi.. "

' Kenapa? '

" Aku mimpi kamu meninggal hueeee kamu ninggalin aku hueeeee"

' Hah? Ahahahahahaha nggak kok Hyun, walau emang udah takdir tapi aku nggak mempercepat takdir kok'

" Kali aja kamu hueeeeeeee "

' Nggak kok... Aku rajin minum obat dan kalo ada apaa-apa aku pasti cerita ke kamu '

" Iya chan... Makasih yaa hikss "

' Hey, aku yang harusnya berterimakasih... Mending sekarang kamu mandi terus sarapan. Matahari hari ini cerah banget '

Would You be Mine? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang