Mew POV - 24

1.6K 167 11
                                    


"Apa yang kamu dapat Kim?"

"Tuan ... tuan Gulf dan Donald berada di apartemen di tengah kota, kalau tuan ingin berangkat ke Itali saat ini, akan lebih baik .. "

"Kenapa?"

"Selain tuan Gulf baru saja bekerja dengan gallery tuan Antonio, untuk Matteo, saya rasa kita harus segera melakukan tes DNA tuan .."

"Ada apa dengan Matteo? apa ada sesuatu yang mereka sembunyikan?"

"Asal usul Matteo tuan ...  Donald sudah saya temui dan saya mencari tau tempat Matteo lahir .... tidak ada perempuan yang melahirkan Matteo tuan .."

"Lalu apa kata Donald?"

"Dia meminta tuan segera membujuk tuan Gulf .... karena Donald takut Gulf akan pergi dari Donald jika Donald terus menerus menahan Gulf supaya tidak pergi dari Itali."

"Siapkan pesawatnya, kita terbang sekarang juga ..."

"Baik tuan ... "

"Dan Kim ... infokan pada Fluke kalau aku akan ke Itali, jadi pekerjaanku semua dikerjakan oleh Grace dan Sofia."

"Baik tuan ..."


-------


Aku di depan pintu apartemen nya, aku membunyikan bel di pintu dan tak lama pintu terbuka ...

"Baby ...."

"Kak Mew ....."

"Boleh aku masuk?"

"Masuklah ...." Gulf memberikan ruang untukku masuk kedalam, aku masuk dan duduk di sofa yang ada diruang tamu lalu melihat Gulf yang kemudian berlalu ke dalam kamar.

Aku menunggu Gulf, tapi dia tak kunjung keluar, sampai aku memberanikan diri untuk masuk kedalam kamar yang Gulf masuki. Saat aku membuka pintu, aku melihat Gulf kesulitan menenangkan bayi dalam gendongannya ... Aku mendekati Gulf dan bertanya padanya sambil memegang dahi anak itu

"Kenapa baby ..."

"Aku tak tau kak ... dari tadi Teo rewel dan aku sudah melakukan segala cara .. tapi dia tidak juga berhenti menangis ..." aku melihat air mata Gulf keluar dari kedua mata indahnya dan aku menghapus air mata itu.

"Sini .. biar aku gendong Teo ..." Gulf memberikan Teo padaku dan tak lama dalam pelukanku Teo terdiam, tangannya mengenai wajahku berulang kali lalu Teo tersenyum lebar dan mengajakku tertawa.

Aku duduk diatas tempat tidur dan mengajak Teo berbincang dan membuat suara - suara yang menyebabkan Teo tertawa dengan kencangnya. Aku tidak melihat Gulf saat aku bercanda dengan Teo, tapi saat aku mengalihkan pandanganku dari wajah Teo, aku melihat Gulf duduk di lantai dengan tangan menutup wajahnya.

Aku duduk disampingnya dan memeluk dengan tangan kananku, aku merasakan kalau Gulf sedang menangis.

"Hey baby ... kenapa menangis .... cup cup cup ..... apakah aku melakukan kesalahan??"

Gulf membuka kedua tangannya lalu meletakkan kepalanya di pundak kananku ...

"Aku hanya kesal ... dari pagi Teo rewel menangis dan aku sudah ketakutan setengah mati takut Teo kenapa - kenapa ... tapi begitu sama kak Mew ... Teo bisa tertawa .... aku merasa ... hiks ... hiks ... aku hanya merasa tidak berguna ...."

Aku tersenyum mendengarnya dan mengelus punggung Gulf.

"Itu tandanya dia merindukanku ...."

Gulf menjauhkan tubuhnya lalu keluar dari kamar, aku tertawa melihatnya keluar dari kamar dan aku melihat ke arah Teo yang juga ikut tertawa bersamaku.

My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang