Prologue

6K 513 51
                                    

Ruangan gelap dengan penerangan seadaanya itu benar-benar terasa bising. Ini bukan kelab malam dimana lampu terus berkedip dengan suara musik yang memekakkan telinga.

Hanya salah satu ruangan di rumah besar milik Ryu Jimin. Ruangan dengan banyak minuman keras yang tersusun rapi di di rak, ruangan dengan berbagai fasilitas yang dapat membuat orang-orang yang datang merasa nyaman ada disana.

Seperti Jimin dan ke kelima temannya yang kini berdiri mengelilingi meja billiard. Mulai mendiskusikan hal yang mereka pertaruhkan di permainan ini.

"Pikirkan lagi Taehyung, kau yakin akan menaruhkannya?" Goo Seokjin menatap Taehyung tidak yakin—masih tidak menyangka dengan apa yang ditaruhkan Taehyung hanya demi permainan.

Taehyung pun mengangguk yakin dengan sebelah sudut bibirnya yang dia angkat. "Kenapa tidak Hyung? Aku selalu memenangkannya, tidak perlu khawatir."

Mereka hanya bisa geleng-geleng kepala dibuatnya, Taehyung benar-benar nekat.

"Siap-siaplah menerima kekalahanmu, temanku." Jimin tersenyum manis namun tidak ada yang tahu apa isi pikiran pria itu sekarang ini.

Merekapun memulai permainannya, benar-benar menegangkan apalagi bagi seorang pria yang sejak tadi hanya duduk diam di pojok ruangan. Tidak mau ikut campur dalam urusan para hyung-nya.

"Tae Hyung benar-benar gila." Gumamnya pelan. Dia sejak tadi memperhatikan Taehyung yang bermain dengan santai. "Kupastikan dia yang kalah kali ini.

Ryang Jungkook, pria itu mulai bangkit dari duduknya—ikut berkumpul dengan para Hyungnya sembari mewanti-wanti kekalahan Taehyung.

Ketujuh bola milik tim 1 sudah masuk, begitu pula ketujuh bola milik tim 2. Hingga pada saatnya Jimin yang berada di tim 1 berhasil memasukkan bola nomor 8 yang menjadi penentu kemenangannya.

Mereka berteriak kencang begitu Jimin berhasil memasukkannya, berbeda dengan Jungkook dan Taehyung yang benar-benar terkejut akan hal itu.

"Jadi kapan kau akan memberikan adikmu padaku, Taehyung?" Tanya Jimin dengan wajah menantang yang berhasil memancing emosi Taehyung.

Benar, Pria Goo itu menaruhkan adiknya untuk sebuah permainan. Benar-benar keterlaluan bukan?

"Hyung hentikan saja permainan ini! Tidak perlu memberikan apapun pada yang menang! Ulangi saja permainannya dan ganti taruhannya." Ucap Jungkook berusaha menghentikan Taehyung.

"Tidak bisa Jungkook-ah, permainan ini tetap sah dan Taehyung tetap harus memberikan adiknya pada Jimin. Sudah begitu kesepakatan awalnya." Final Yoongi yang tampak santai.

"Jadi kapan kau akan memberikannya padaku, Tae?" Tuntut Jimin kembali.

Taehyung memainkan lidahnya didalam mulut seraya mengangguk beberapa kali. "Malam ini juga aku akan mengantarkan Jiera ke rumahmu."

Gimana nih setelah direvisi?🤪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana nih setelah direvisi?🤪

Epoch [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang