7 - Hukuman Ayah

535 39 1
                                    

Aku berjalan pelan menuju tempat yang Ayah tunjukan. Aku membuang nafas panjang berkali kali. Ayah memberikan surat izin kepada sekolah jika aku sedang berlibur.

Setelah berjalan lumayan jauh. Akhirnya, aku sampai ditempat itu. Sesampainya disana. Aku melihat Ayahku yang sedang menerima uang lalu dia juga memberikan uang kepada orang itu juga.

"Kamu disini, hingga aku izinkan pulang! Itu akibatnya jika kamu menghilangkan anak yang menjadi penopang terbagus!" kata ayah lalu dia meninggalkan tempat itu.

Sejak saat itu, hari hariku seperti neraka.


"Ayo... Sekali lagi!", "tidak a-aku lelah...", "kalau tidak mau...", "ck, ba-baiklah..."

Ya. Aku Todoroki Shoto berumur 16 tahun. Aku dijual mungkin? Karna telah membantu Touya Nii kabur. Disini. Diapartement sialan ini. Aku seperti seorang sampah.

Aku dijadikan alat seks ketiga pria ini. Aku sudah kotor. Aku tidak lagi suci seperti sebelumnya. Aku tidak masuk sekolah selama 2 minggu. Juga aku tidak datang ke tempat dabi selama 2 minggu. Entahlah dia akan khawatir atau tidak intinya aku minta maaf.

Di pagi hari. Aku meminta izin kepada mereka bertiga untuk keluar sebentar. Aku mulai bosan berada dikamar itu. Mencium aroma amis sperma mereka saat menggunakan tubuhku.

Aku sudah bukanlah Shoto yang dulum aku bahkan merokok karna merasa frustasi dengan hukuman ayah.

Aku berjalan menuju sebuah gang yang tidak jauh dari situ. Aku menyalakan rokokku dan menghisapnya. Punggungku terasa sakit. Aku ingin pergi dari sini... Tapi tidak bisa. Tidak ada yang membantuku.

Baru saja beberapa kali aku menghisap rokokku. Salah satu dari mereka datang dan menyuruhku masuk. Sekilas aku melihat seseorang yang aku kenal... Apa benar dia? Entahlah jika benar. Bantu aku keluar dari sini jika tidak... Ya... Memang nasibku seperti ini mungkin.

Shoto POV end


Dimarkas
Dabi POV (lagi:v)

Izuku dan Neito baru saja datang setelah pulang sekolah. "Dia tidak masuk lagi...", Aku berdecih.

Kemana dia? Sudah dua minggu tidak ada kabar. Dia tidak menampakan diri disini apalagi mengabariku. Izuku bilang dia izin berlibur selama dua minggu saja. Taoei ini lebih dari dua minggu sialan!

Tidak lama kemudian, pintu terbuka dengan keras menunjukan perempuan dengan kedua kekasihnya.

"Makanya jangan berlari Himiko!" kata Camie sambil memberikan Air, Bakugo hanya diam saja.

"Ada apa?" tanya Shigaraki.

"A.. Hah... Fuuh.. Aku melihat Shoto tadi... Huu... Dia sedang merokok dipinggir gang dekat apartement yang biasa kita datangi saat melakukan misi... Huufuuh... Lalu ada laki laki yang memanggilnya lalu Ia mengikuti laki laki itu" jelas Toga terbata bata karna dia berlari setelah bertemu Shoto

Aku membelalakkan mata tak percaya. "Tolong, carikan info orang itu" kataku. Lalu Neito mengeluarkan sesuatu dari tasnya. "Umm.. Ini surat dari kakaknya Shoto. Dia bilang ada seseorang yang Shoto percayai bahwa dia anak sulung Todoroki yang hilang itu, yaitu kamu. Kakak shoto memintaku untuk memberikan surat ini kepadamu" katanya sambil memberikan secaik kertas.

Aku duduk diatas sofa. Lalu membaca surat itu. Semua yang berada disitu hanya mengawasiku saja.

Aku membacanya dengan sangat detail dan hati hati sambil mengulang ucapan Neito. 'Orang yang Shoto percaya sebagai kakaknya', "ya itu memang aku!" kataku dalam hati.

Semua sedang membahas dan memikirkan misi apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Baru saja aku ingin membaca bagian terpentingnya ponselku berbunyi menunjukan nama Keigo dilayar. Aku menerima panggilan itu.

"Adikmu sedang diberikan hukuman brengsek oleh Enji, sepertinya orang itu menjual Shoto untuk dijadikan alat seks sekelompok orang? Karna enji mengetahui bahwa dia lah yang membantumu kabur. Aku tidak tahu tepat letaknya Shoto berada dimana. Tapi aku tidak sengaja mendengar pembicaraan Enji dikafe bersama partnernya yang lain! Lebih baik.. Kamu tahu apa yang haru-- ah mereka pergi baiklah sampai jumpa", aku terdiam. Mencerna semua kata kata Keigo. Apa apaan itu? Adikku... Dijual? Dijadikan alat seks untuk sekelompok orang?! Sialan!

Aku melanjutkan membaca surat itu sejenak, setelah membuang pikiran buruk ku itu. Bisa saja Keigo salah dengar kan?

••••

Janlup voment sukarela~!!

I've got you Brother | T̾o̾d̾o̾r̾o̾k̾i̾ S̾i̾b̾l̾i̾n̾g̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang