"Hei, Dabi.. Kami sudah diceritakan tentang mu oleh Shoto. Dia bilang, dia yakin bahwa kamu adalah Touya Nii... Aku bahkan tidak tahu wajahmu... Tapi aku yakin dia sangat percaya bahwa kau adalah Touya... Jadi kumohon, bantu kami bertiga...
Ayah mengetahui kebenaran bahwa kamu pergi dari rumah atas permintaan dan bantuan Shoto. Ternyata ayah memasang CCTV dan perekam jadi dia bisa mengetahuinya
Saat itu ayah sangat marah sekali Ia memukul Shoto dnegan rotan lagi. Aku bahkan tidak tega melihat tubunya yang berwarna ungu gelap setiap harinya.
Tambah dengan ini...
Karna ayah sangat marah. Kehilangan Touya Nii yang menjadi penopang terbaik. Dia menyuruhnya pergi kesebuah apartement didekat markasmu mungkin? Karna yang ku tahu apartement terbesar diprefektur ini hanya ditempat itu atau entahlah...
Ayah tak peduli dia diperlakukan seperti apa ditempat itu, bahkan alat seks sekalipun itu adalah hukuman dia karna sudah membuat Touya Nii kabur. Jadi aku mohon sekali!
Tolong bantu dia. Ini sudah dua minggu, dia berkata hukuman itu hanya 5 hari. Aku tak tahu apa yang terjadi disana. Ibu sangat khawatir. Begitupula aku dan Natsu
Jika kamu benar Touya Nii, tolong selamatkan adik kita... Aku juga yakin bahwa kau adalah Touya Nii.. Terimakasih.
Fuyumi"
"SIALAN!" Aku berteriak dan memukul dinding dengan sangat kencang.
"A-ada apa??" tanya Camie
"Pak tua sialan itu menjual adikku, brengsek!", biarlah mereka tahu kebenaranku. Siapa diriku. Aku tak peduli lagi. Sekarang yang harus aku lakukan menyelamatkannya
Kai melihatku sebentar lalu berbicara, "dia anak Enji Todoroki. Dan dia adalah anak sulung yang kabur dari rumahnya atas bantuan Shoto. Sepertinya ayahnya sudah mengetahui kebenarannya..." jelas Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
I've got you Brother | T̾o̾d̾o̾r̾o̾k̾i̾ S̾i̾b̾l̾i̾n̾g̾ F̾a̾n̾f̾i̾c̾
ActionHIATUS | slow update Touya Todoroki yang keluar dari kediamannya setelah dijadikan alat agar perusahaan ayahnya terus berjalan. Ia tak suka diperlakukan seperti itu. Ia memutuskan meninggalkan rumah. Meninggalkan ketiga adiknya, dan bisa saja salah...