Gulf POV - 28

1.4K 160 11
                                    


"Gulf ... Mew banyak bercerita tentang mu ... setiap Mew mendatangi mama .. dia hanya bercerita tentang mu ... betapa dia sangat mencintaimu ... "

"Tapi ma .. kak Grace ..."

"Kakakmu pun juga tidak mencintainya ... pernikahan mereka itu karena papa yang mengaturnya ... "

"Ma .. tapi aku laki - laki ..."

"Lalu kenapa? yang terpenting kamu mencintai Mew sepenuh hatimu .... kamu tidak melukai Mew, kamu tetap berada disisinya .. itu sudah cukup membuktikan pada mama kalau kamu memang pantas dicintai oleh Mew ...."

"Tapi tuan Joong ..."

"Jangan dengarkan lelaki tua itu .... mama akan berbicara dengan Grace tentang pernikahan mereka ... lagipula Grace sudah berkali - kali minta cerai .. tapi papamu tidak mengijinkannya .."

"Kak Grace? minta cerai?"

"Iya .. mungkin sejak setahun pernikahan ... tapi papamu keras kepala ... tetap saja memaksa Grace untuk tetap berada di jalur pernikahan dengan Mew .."

"Jadi ...."

"Mereka belum bercerai bukan karena mereka mau Gulf ... karena papamu tidak mengijinkan mereka bercerai ... Mew sudah bilang sama mama, begitu mereka bercerai, Mew akan langsung menikahimu ... "

"Mama ..."

"Lagipula ... gak baik kan ... kalau Teo tidak tinggal bersama kedua orang tuanya ..."

"Mama ... darimana mama tau ...."

"Dari Mew .... dia yang memberitahu mama kalau mama sudah punya cucu ... nih anak tampan Teo .. cucu pertama mama ..." mama mencium wajah Teo dan Teo tertawa terkekeh seolah mama sedang mengajak Teo bercanda.


Aku melihat ke arah pintu, kak Mew masuk kedalam kamar membawa termos milik Teo yang tertinggal di dapur tadi.

"Baby melupakan ini ... apa Teo tidak haus?"

"Maaf kak Mew ..." aku berjalan mendekati Mew dan mengambil termos darinya, lalu membuatkan Teo susu. Aku menitikkan air mata saat melihat kak Mew dan mama bercanda dengan Teo ...

Apakah aku boleh berharap Tuhan .... melihat mereka ... seolah aku menemukan duniaku ....

Aku menidurkan Teo dan mama tidur bersama kami disini ... Bahkan kak Mew memilih tidur di sofa di dalam kamar ini karena tidak mau jauh dari Teo. Sedangkan tuang Joong berkali - kali mengetuk pintu meminta mama untuk keluar dari kamarku.

Malam ini aku tidur sangat nyenyak, walau tanpa pelukan kak Mew ... karena aku mendapatkan sosok mama untukku ....

Aku sudah bangun jam 5 pagi karena Teo terbangun .... aku menyiapkan air mandi untuk Teo dan kami mandi bersama, setelah berganti pakaian ... Aku meletakkan Teo dalam pelukan kak Mew, karena setiap ada kak Mew Teo setelah mandi pagi sangat menyukai berada didalam pelukan daddynya.

Kak Mew membuka mata saat aku meletakkan lengan kak Mew agar menjaga Teo supaya tidak jatuh.

"Baby ..."

"Tidurlah lagi kak Mew .. tolong peluk Teo, aku akan menyiapkan sarapan terlebih dulu .."

"Hemm ...." Aku mengecup kening kak Mew dan setelah aku memastikan kalau Teo tidak akan jatuh karena Teo berada di antara Mew dan dinding sofa, aku keluar dari kamar menuju ke dapur.

Melihat bi April tersenyum kearahku .. aku merasa bahagia ....

"Bibi kangen membuat sarapan berdua denganmu Gulf ..." kata bi April dan aku memeluknya ...

My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang