[18] ; Kak Sunghoon, Kau Penyelamat!

2.2K 428 25
                                    

"Uwon pulang..."

Jungwon masuk ke rumah pake muka murung, Heeseung sama Jake yang ngelihatnya auto heran.

"Napa, Won?" -Heeseung

"Gapapa..." Jungwon ngejawab pake nada lemes.

Jake micingin matanya curiga karena jawaban sama ekspresi Jungwon saling bertolak belakang. "Jangan bohong."

"Serius, gapapa." Jungwon masih kukuh yakinin kakak-kakaknya.

"Masa?" -Heeseung

"Iya... gapapa." -Jungwon

Tiba-tiba Jay sama Sunghoon turun dari lantai dua, gabung bareng mereka bertiga.

"Lo kenapa, Won?" -Jay

"Uwon gapapa, kenapa sih pada nanyain?" -Jungwon

"Coba liat bibir lo." Sunghoon nunjuk bibir Jungwon.

"Kenapa emang?" -Jungwon

"Ngelengkung ke bawah." -Sunghoon

Jungwon hela nafas panjang terus duduk di sebelah Heeseung.

"Gapapa, tadi Uwon dapat kupon gratis minuman boba, cuman karyawannya bilang kuponnya udah gak berlaku, padahalkan tanggal kadaluarsa kuponnya masih lima jam lagi..." -Jungwon

Oalah begindang, Heeseung ngelus-ngelus punggung Jungwon buat nenangin.

"Ada-ada aja lo, Won. Yaudah yuk samperin tokonya." -Sunghoon

"Hah?" -Jungwon

.

.

.

"Brown Sugar Boba nya satu, ada tambahan lain kak?"

"Nggak, itu aja mbak."

Sunghoon sekarang lagi di antrian toko boba yang Jungwon bilang tadi.

"Oiya mbak, saya punya kupon satu minuman boba gratis, bisa di tukar sekalian?" -Sh

"Maaf kak, tapi masa berlaku kuponnya sudah habis."

"Masa sih? Ini masih ada berapa jam lagi nih..." -Sh

"Maaf kak, tapi kami bilang masa berlakunya sudah habis."

'Sewot ni mbak-mbak,' batin Sunghoon

Sunghoon ngambil pesanannya terus di fotoin kayak anak hitz sekarang.

"Mbak, mbak berlaku curang disini, saya bisa sebarin lho, bisa rusak reputasi toko ini kalo saya lakuin," ancam Sunghoon sambil ngangkat hpnya.

Si mbak mbaknya kayak natap remeh Sunghoon sekarang, dalam pikirannya emang si Sunghoon punya berapa pengikut sampe sampe dia harus takut?

Tapi tiba-tiba Sunghoon nunjukin layar hp nya ke si itu mbak-mbak, auto kaget woe, verified(akun resmi yang ada centang birunya) cuy ig nya.

"Gimana mbak?"

Itu si mbak-mbak akhirnya ngaku salah, terus ngebuatin Sunghoon satu minuman lagi.

"Nih, Won." Sunghoon nyodorin dua boba kearah Jungwon.

Jungwon yang tadinya cuma nunggu tiba-tiba aja kaget karena Sunghoon nyodorin dua boba sekaligus ke dia.

"Eh? Dua-duanya buat Uwon?" -Jungwon

Sunghoon ngangguk, "Ambil aja, gua gak terlalu suka boba."

"Makasih, Kak!!!"

Jungwon langsung jingkrak-jingkrak kesenengan sambil meluk bobanya. Sunghoon mah cuma senyum tipis aja, padahal dalam hati dia gemes.

.

.

.

"Sekarang juga kita balikin!" -Sunghoon

"Gak usah, Kak." -Jungwon

"Udah ayok!" -Sunghoon

Sunghoon narik Jungwon ke arah salah satu toko baju. Sunghoon kesal, soalnya si Jungwon beli baju disana, tapi itu baju ada bagian yang robek.

Waktu masuk ke toko itu, Sunghoon langsung nyamperin karyawannya.

"Bajunya udah robek tapi kalian tutupin. Trik klise." -Sunghoon

Si karyawan awalnya kaget waktu Sunghoon ngomong gitu, tapi habis itu keliatan gak peduli.

"Won, kayaknya kita harus ngelapor ke—"

"Eh! Bisa di tukar kok, bisa di tukar"

Si karyawan auto ngomong kek gitu, Jungwon natap Sunghoon yang ngedipin satu matanya ke Jungwon.

.

.

.

"Mau pesan apa, Won?" -Sunghoon

"Ramen!!" -Jungwon

Sekarang Sunghoon sama Jungwon lagi mesan makan di salah satu cafe, selesai mesan gak lama habis itu makanannya datang.

Jungwon fokus banget sama ramennya cuman tiba-tiba dia kaget waktu gak sengaja nyumpit sesuatu.

"Kak ... ini apa?" -Jungwon

Sunghoon yang juga lagi fokus makan nengok ke arah Jungwon.

"Pelayan!" -Sunghoon

Pelayan yang paling dekat sama meja mereka langsung nyamperin.

"Maaf sebelumnya ... tapi kenapa bisa ada bola kawat di dalam ramen adik saya, ya?" -Sunghoon

Si pelayan yang ngelihat bola kawat itu juga keliatan kaget banget.

"Maafkan kami! Maafkan kami! Saya akan segera mengambil pesanan yang baru untuk anda."

Si Sunghoon cuman nganggukin kepalanya.

Beberapa menit kemudian si pelayan datang sambil ngebawa ramen baru buat Jungwon.

"Tolong maafkan kelalaian kami, sebagai gantinya semua makanan yang telah anda pesan gratis, anda tidak perlu membayar sepersen pun."

"Baiklah, terimakasih."

Udah ngomong kek gitu, si pelayan pergi ke meja lain.

"Silahkan di makan." -Sunghoon

Sunghoon ngomong sambil ngedekatin ramennya ke arah Jungwon.

"Kak... Kak Sunghoon terdebes emang!!" -Jungwon

Neighbours In The Summer ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang