melawan

521 123 5
                                    

Bagaimana dengan perlawanan, pernahkan mereka melawan Winter tentu saja pernah. Ada beberapa orang gila yang pernah melawan ketika Winter menghentikan mereka. Dan itu terjadi saat Winter baru hari kedua sekolah.

Salah satunya juga saat dikantin

Winter yang hari ini mendapatkan jatah untuk memesan lantas pergi untuk memesan bersama Ningning dan Shuhua.

Awalnya semua aman tapi ketika Winter yang tengah membawa nampan berisi soto itu  berhenti, ketika ada kakak kelas yang seenaknya meminta adik kelas untuk membeli makan untuknya, menggunakan uang adkel itu pula.

Hari ini sejujurnya Winter malas berdebat tapi mereka mengganggu jalannya, hingga dia yang kesal lantas meletakkan nampan itu dengan kasar dimeja sebelah tempat dia berdiri.

BRAK

Mereka menoleh untuk mencari asal suara dan menemukan Winter yang tengah menahan amarah,

Weh siapa yang gak marah, mau makan kok malah ngalangin jalan.

"Bisa minggir gak" tanya Winter dingin

"Siapa lo " tanya kakel itu nyolot.

"Gue Winter kenapa" ucap Winter santai

"Nyari ribut bos" ucap teman kakel itu

"Gue rasa elo yang nyari ribut, kalo mau ngobrol jangan dijalan" jawab Winter

"Suka- suka gue lah, siapa lo yang ngatur gue" tantang si kakel.

"Budeg lo, gue bilang gue Winter" makin kesel nih.

"Gak pernah denger tuh nama Winter,  nama kok musim dingi_" ucapnya hampir tertawa.

"Bisa apa lo"tanya Winter langsung.

"Maksud lo"

"Gue tanya lo jago ngapain" jelas Winter

"Heh dia gak tau, gue calon kapten tim basket Kwangya" ucapnya pede namun jawaban Winter membuatnya melotot.

"Baru calon aja bangga" ucap Winter meremehkan.

"Ngomong apa lo"

"Ning, ni orang emang budeg kan" tanya Winter ke Ningning yang baru mengusir adkel untuk makan.

"Emang iya win, udah budeg narsis lagi" ucapnya santai sambil menyuap bakso yang entah dia dapet dari mana.

Ning kan belinya soto, tapi makannya bakso. Ngerti kan.

"Heh mulut_" telunjuk kakel itu menunjuk Ningning, tapi Winter memegang tangannya dan langsung menekuknya.

"Ahh, lo lepasan tangan gue" ucapnya kesakitan

"Gue bukan bawahan lo yang bisa lo suruh, dan jangan sekali- kali lo tunjuk temen gue" sentak Winter

"Gue bilang lepas ata_akh" dengan keras Winter menekuk jari kakel hingga menekuk tajam dan hampir patah.

duh ngilu.

"Atau apa"tanya Winter.

"Daddy gue bakal bikin lo berlutut didepan gue" ucapnya yang membuat Winter semakin meremehkan.

"Hah, lucu lo. Gak elit ngancem pake Daddy segala" kekeh Winter sambil mendengus.

"Takut kan lo" ucapnya.

"Ga ada kata takut didalam kamus hidup gue buat orang kayak lo, asal lo tau" jawab Winter.

uhhh savage

That Bad Boy Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang