Seminggu setelah kejadian di kantin itu (chapter 2) kwangya aman dan tenang, tidak ada yang berani berulah karena takut, jadi anak osis juga senang karena tugas mereka berkurang.
Hari ini juga kebetulan para guru sedang ada rapat jadi mereka hanya diberi tugas untuk mapel hari dan setelahnya mereka bebas.
Dikelas Winter sendiri sudah sibuk menyelesaikan 4 tugas untuk mapel hari ini, didepan kelas sudah ada Shuhua Yang berdiri layaknya guru sambil memegang penggaris kayu.
"Oke karena tidak menunda waktu kita akan mengerjakan tugas, tapi tugasnya dibagi biar cepet selesai"
"Mapel Ipa Hyewon, bahasa inggris Ryujin, trus Excel Seoyeon dan math Winter, oke .
Oke ayo kerjain sekarang" dia dengan ceria kembali ke kursinya didekat Ryujin dan hanya melihat tanpa bantuin.Nanya, tapi dijawab sendiri.
"Lah elu apa" tanya Yujin
"Gue nyontek dong" ucap Shuhua singkat
"Dasar_"
"Cantik iya tau gue cantik gausah dijawab gapapa, gue tau elo malu. Gosah malu sih gue terima dengan baik kok pendapat orang lain hehehe iya gak, iya gak. Iya dong masa enggak" cerocos Shuhua tanpa membiarkan Yujin melanjutkan ucapannya.
Selagi semua teman- temannya mengobrol Winter sedari tadi diam sambil mengerjakan tugasnya.
Dia sudah mengerjakan tugas bahasa inggris, lanjut ke Excel. Hanya dalam beberapa menit dia selesai dan lanjut lagi ke ipa, setelah selesai baru dia menulis jawaban math dengan rumus termudah dan terpendek tentunya.
Selagi dia menulis, Ningning yang tadi sedang menulis jawaban bahasa inggris Ryujin menoleh ke Winter, terkejut dia melihat Winter yang sudah menyelesaikan ketiga tugas hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.
"Win Ipa, Excel, sama b.ing udah?"
"Udah"
"Tinggal math doang"
"Iya"
Refleks Shuhua yang mendengarnya bertepuk tangan
Plak
Plak
plak
"Gila temen gue jenius banget, gak kebakar itu otak Win"
"Engga, buruan nulis tadi katanya mau cepet. Inget yang salah harus 3 lebih biar guru gak curiga"
"Aman Win"
Mereka setiap kali mencontek akan membedakan jawaban biar gak bener semua, dan guru gak akan curiga. Jawaban yang salah juga harus kompromi biar aman.
Ngertikan?, oke lanjut
Tak lama Winter meletakkan tugas miliknya dan menyusun nya sendiri- sendiri menjadi 4 sesuai mata pelajarannya.
"Nanti nganternya jangan lupa pas mapel nya, gue udah susun ambil satu sesuai mapel nya trus kumpulin oke, oke gue tinggal " ucap Winter lalu lekas pergi keluar
Kan sama aja kayak shuhua.
"Win ini rumusannya gimana" tanya Ryujin pada Winter yang masih jalan keluar.
"Tanya Hyewon " ucapnya singkat lalu menghilang melewati koridor.
.
Winter berjalan tanpa arah, tidak tau mau kemana atau pergi kemana. Ya dia hanya mengikuti feelingnya lagi, dia membiarkan kakinya melangkah. Sebersit ingatan tentang beberapa hal muncul yang membuat dia lagi- lagi hanya bisa menghela nafas.
Saat dia berjalan tanpa arah sambil melamun barulah dia menyadari jika pada akhirnya sampai di_
Toilet bekas?
Menghela nafas ringan sambil meletakkan tangan di kedua pinggang. Menunggu lebih tepatnya
"Kenapa Toilet sih, bekas lagi" matanya melihat sekitar, tidak ada siapa pun.
'Kira- kira ngapain Winter di toilet bekas, baca makanya 👌.
.Hey ada yang mau baca kan.
Bagus, lanjutkan.
Jangan lupa Vote komen biar cerita tetap berjalan dan aku tau ada cerita yang nunggu buat diselesaikan.
Jangan tanya soal book sebelah ya, lagi diusahain.
Oke, oke by.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Bad Boy Is My Boyfriend
FanfictionGimana rasanya kalau dijedor sama orang tapi cara jedornya itu lain dari pada yang lain? Baca aja deh pokoknya