Vans & Cewek Misterius - gang gancak

PROLOG

"Ekhem... gue dikacangin lagi nih" Daham Vans menatap anggota gangnya.

"Yaelah baperan amat lu Vans"

"Iya njir, baru juga didiemin. Gimana coba lu dah meninggoy mau nggomong siapa siapa coba? Pasti diemkan dikuburan"

"Ohokk hok! Kesedak kerikil gue hahahaha"

"Parah men, lu Zan doain Vans cepet mati"

"Canda sayang, dihh geli gue njing"

Vans yang melihat tingkah gangnya hanya bisa diem. Dan mulai berdiri meninggalkan keempat manusia laknat itu lebih tepatnya gang gancak yaitu Leetn, Rezan, Tran dan Adilan.

~~~

"Ada anak baru nih"

"Wih bening bener"

"Mulus njir, dari akarnya"

"Up pacar gue nih"

"Jan sok ngaku lu, ditolak nanges"

"Hai cantik!"

"Sini sama abang!"

Goda para siswa melihat seorang siswi baru dikampus mereka yang baru melintas.

~~~

Vans berjalan menyusuri taman sendirian, ya! Kalau bukan sendiri ngga mungkin sama gangnya. Karena gangnya sudah mengacaukan moodnya hari ini. Selagi mengitari taman Vans melihat seorang cewek yang tengah duduk dibangku taman bersama seekor anak kucing.

Cewek cantik berseragam sama seperti yang digunakan anak kampus SCH. ROYAL dengan rambut panjang terurai tengah memberi makan anak kucing. Senyuman manisnya yang terpancar dapat dilihat Vans dari kejauhan.

Ketika dilihat-lihat lagi oleh Vans cewek itu sangat asing dikampusnya. Vans coba mendekati cewek itu perlahan.

"Haii?!" Sapa Vans kepada cewek itu.

Cewek itu yang awalnya tersenyum seketika senyuman itu memudar ketika Vans menyapanya.

Ia bangkit dari tempat duduknya dan langsung pergi membawa anak kucing itu tanpa membalas sapaan Vans.

"Hmm cewek aneh, hilang misterius begitu cepat..." ucap Vans mendapati cewek tadi sudah hilang entah kemana.

~~~

Didalam kelas, Vans dan gangnya sedang berkumpul. Mereka sekelas dan tempat duduk yang berdekat membuat gampang untuk berbicara.

"Woi Vans tadi lu kemana?" Tanya Leetn.

"Oh iya gue minta maaf ee, gue khilaf tadi awokawok" sambung Rezan.

"Yaelah ngapain minta maaf njir, gue tadi cuman cari angin aja ditaman. Kalen pun diajak ngga ada yang gerak dan asik mabar tadi, yaudah gue sendiri aja" dengus Vans.

"Esehh bang solo-solo ya jalannya" ucap Tran.

"Hahhahaaha" ketawa serentak.

Entah apa yang mereka tertawakan.

"Oh iya gue tadi jumpa anak cewek ditaman" sambung Vans yang membuat semua hening - ralat maksudnya keempatnya hening.

"Cewek? Cantik ga bro???" Tanya Leetn mengibaskan jambul rambutnya.

"Lu Lee pas bahas cewek aja laju, kalu playboy jan dinampakin kali lah...Ups" ucap Rezan menahan tawa.

"Tapi ceweknya kek asing dikampus kita, terus aneh gitu pas gue sapa" sambung Vans.

"Aneh? Maksud lu aneh gimana nih? Autiskah?" Tanya Tran.

"Jaga mulut lu Tran! Aneh yang gue maksud bukan kek autis. Tapi pas gue sapa gitu, yang awalnya dia senyum trus pas gue sapa mendadak dingin trus pas gue noleh kebelakang sebentar ehh pas gue liat kedepan lagi dah hilang secara misterius" ucap Vans menjelaskan.

"Njir Vans ngeliat hantu"

"Tadi lu liat ngga belakangnya bolong pa kaga? Trus kakinya melayang ngga?"

"Asu gue jadi merinding"

"Gila Vans, tadi dia nyengirin lu ngga tuh? Jan jan tadi pas kita ngumpul lu jadi aneh tadi gegara lu kesurupan?!!"

"Ngeri beh si Vans"

"Wahh harus dirukiyah nih si Vans"

~~~

####]]]]====>>>>

Cerita baru nih, semoga kalian suka:)
Maaf cireng bet, tapi nanti author bakalan buat semenarik mungkin.

Seperti biasa tradisi kita pengguna wp hehehe
Vott dan komen tinggalkan jejak kalian setelah membaca ya♡

Maaf typo masih bertebaran, saling mengingatkan:')