14. About Us

8.4K 1.1K 126
                                    

JAEHYUN YANG baru saja sampai di dorm lantas menjatuhkan tubuh di atas tempat tidur. Setelah tadi menghabiskan waktu makan malam bersama Ten; sahabat karibnya di salah satu restoran kesukaan mereka sekaligus bertukar cerita, kini isi kepalanya justru dipenuhi dengan nama kekasihnya; Lee Taeyong.

Bagaimana tidak?

Si pria berdarah Thailand memberitahunya bahwa saat ia dan Taeyong makan malam bersama tepat pada perayaan lima tahun sejak NCT U The 7th Sense debut beberapa waktu lalu, kekasihnya itu lebih banyak mengoceh tentangnya.

Tentang bagaimana up and down dalam kisah percintaan mereka.

Tentang bagaimana khawatirnya Taeyong akan perasaan Jaehyun karena kasus yang menyeret dramanya tak kunjung menemukan titik terang.

Juga tentang bagaimana Taeyong meminta saran dari Ten terkait makan malam romantis yang ingin diwujudkannya bersama Jaehyun saat memiliki waktu senggang.

Ya, bukan Ten jika tak membeberkan informasi yang seharusnya ia tutupi. Terlebih lagi, Jaehyun yang tak henti-henti merengek jika ia tak memberitahu semua curahan hati Taeyong akhir-akhir ini.

“Bagaimana makan malammu dengan Ten Hyung, Jaehyun Hyung?”

Lamunan singkat Jaehyun lantas buyar saat Jungwoo memasuki kamar. Ia pun mengulas senyum tipis ke arah roomate nya itu sebelum bersuara.

“Menyenangkan,” jawabnya. “Tadi aku memesan menu baru yang ada di sana, dan rasanya tidak mengecewakan.”

“Ah, aku jadi lapar lagi.”

Jungwoo menjatuhkan pundak tepat sebelum ia mendaratkan bokong di atas tempat tidurnya. Ia kemudian menatap Jaehyun sejenak dengan tatapan yang menyiratkan rasa penasaran.

“Apa kau baik-baik saja, Hyung? Sepertinya kau terlihat resah,” komentar Jungwoo.

“Aku baik-baik saja,” Jaehyun tersenyum.

“Ey, tidak perlu menutup-nutupinya. We are besties, right? Come on, man!”

Banyolan pemuda Kim itu membuat Jaehyun kembali menarik kedua ujung bibirnya. Membentuk senyum tipis, namun terkesan tak datang dari hatinya.

Sangat jelas jika suasana hati Jaehyun sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Jungwoo pun berpikir sejenak. Sedikit segan untuk menanyakan hal yang tiba-tiba muncul di kepalanya. Meskipun takut, namun ia tetap percaya diri untuk bertanya.

“Ng... Apa kau dan Taeyong Hyung baik-baik saja?”

Pertanyaan Jungwoo membuat Jaehyun menyandarkan punggungnya di tembok. Ia menggigit bibir bawah sejenak lalu menghela napas pelan.

“Kemarin... Aku dan Taeyong Hyung sempat beradu argumen,” ucap Jaehyun.

“Aku tidak sengaja meninggikan suaraku saat ia tak henti-henti mengomel, padahal kami sedang makan siang bersama.”

“Setelah itu dia pergi dan tak pernah mengirimiku pesan atau pun menelponku,” jelasnya.

Jungwoo berdecak, “Lalu kenapa bukan kau yang menghubunginya?”

“Klasik,” Jaehyun mendengus. “Aku dibutakan oleh gengsi.”

“Ck! Kau yang gengsi, tapi kau juga yang terlihat begitu menderita seperti sekarang ini.”

“Ya, dan aku merasa bersalah saat ini.”

Ada nada sesal dibalik suara bariton Jaehyun yang lembut.

Off Camera | Jaeyong ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang