Young Master Damien's Pet (Bagian 1)

Bab 362 - 364. Valeria

Bab 362. Valeria part 1

Music BG : MISSIO - Can I Exist

Kepala pelayan itu tampaknya begitu akrab dengan Damien, mengambil buku-buku dari tangannya yang dipercayakan Damien untuk disimpan di kamar.

Penny bertanya-tanya apakah boleh memberikannya kepada orang lain kecuali dirinya, buku-buku itu tidak lain adalah tentang varietas sayuran.

"Lord Alexander saat ini sedang keluar dengan Pak Elliot. Biarkan saya membawa Anda dan wanita ini ke kamar Anda," suara kepala pelayan itu rendah dan lembut. Tanpa ekspresi dan tanpa emosi selagi ia berbicara.

Dari kelihatannya, Penny tahu bahwa pria itu adalah vampir. Matanya pasti merah padam ketika ia masih muda dan sudah kusam seiring waktu.

Mengikuti kepala pelayan, mereka dibawa ke kamar mereka. Rumah besar itu besar, mungkin tidak sebesar rumah Quinn tapi cukup besar untuk sebuah rumah besar.

Itu tampak jauh lebih mirip manusia dibandingkan dengan rumah-rumah mewah lain yang pernah Penny kunjungi yang lebih suram.

Ia teringat ibu Lord dulu adalah seorang penyihir putih. Seorang wanita yang menikah dengan vampir berdarah murni, yang kemudian dibunuh oleh penduduk desa.

Entah bagaimana, bagian awal cerita mengingatkannya sendiri di mana Penelope adalah penyihir putih dan Damien adalah vampir berdarah murni yang telah jatuh cinta satu sama lain.

Benar sekali. Untuk sementara ia telah menyangkal perasaannya terhadap Damien, menghindari apa dan bagaimana perasaannya terhadap Pria itu, tetapi setelah apa yang terjadi, Penny tidak ingin menyembunyikannya lagi.

Ia telah menangis dan menangis ketika Damien tak sadarkan diri, takut ia tidak akan bisa memberi tahu Damien tentang perasaannya yang sebenarnya.

Penny bertanya-tanya apakah di masa depan ia akan menemui nasib yang sama seperti ibu Lord. Penny memikirkannya karena ia ragu jika ada penyihir putih yang pernah hidup lama.

Kebanyakan dari mereka terbunuh atau menghilang dari pandangan untuk tidak pernah kembali lagi.

Dengan tas mereka yang telah ditempatkan dan kepala pelayan yang melangkah keluar seperti hantu yang kakinya tampak menginjak lantai.

Penny duduk di tempat tidur. Mengangkat kakinya. Ia kemudian menatap lengannya yang sekarang tertutup pakaian bersih yang diberikan kepadanya di Wovile di rumah Lord Herbert.

Damien duduk di sampingnya, membiarkan punggungnya menyentuh permukaan tempat tidur, kakinya yang panjang bertumpu di lantai. Ia melihat ke langit-langit kosong tempat tidur,

"Ah, aku rindu rumah."

Memalingkan kepalanya, Penny bertanya, "Mengapa kita tidak kembali ke sana?"

Penny tidak tahu bahwa Damien berencana mengunjungi kerabatnya yang juga merupakan Penguasa Valeria.

Seorang pria yang Penny temui berbulan-bulan yang lalu dan akan bertemu kembali. Sekarang setelah ia mengakui perasaannya pada Damien, ia bertanya-tanya apakah akan canggung ketika ia akan bertemu Lord Alexander.

"Bonelake sedang berantakan sekarang dan dewan akan kacau karena pembantaian yang akan terjadi. Meskipun pembunuhan itu tidak berhasil, segera mereka akan memiliki tim yang ditugaskan di tempat mereka yang akan mulai menggali dan menemukan akar dari siapa dan dari mana ini didirikan. Tahukah kau berapa banyak dokumen itu?" Damien mengangkat kakinya sehingga tumitnya bertumpu pada tepi tempat tidur. Sepatu cokelatnya tampak bersih dan berkilau.

"Kau tidak ingin kembali karena kau punya pekerjaan?"

"Dokumen membutuhkan waktu. Pertama datang survei dan dalam survei tempat kejadian datang deteksi dan informasi yang perlu dikumpulkan. Setelah survei ada interogasi dan penanganan kasus di mana orang-orang mengganggu tetapi menyenangkan. Kemudian kau mengajukan mereka dan memasukkannya ke dalam kotak di mana para tetua dewan memeriksanya dan kemudian diputuskan, jika kasus telah mencapai akhir, perintah akan langsung dikirim. Jika tidak, kasus tersebut akan menjalani serangkaian persidangan di dewan pengadilan untuk memiliki penilaian yang adil."